ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI OBAT DAFTAR K TANPA RESEP DOKTER (Studi Kasus di apotik Ika Farma Kecamatan Tetap Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu)

Candra, Irawan (2022) ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI OBAT DAFTAR K TANPA RESEP DOKTER (Studi Kasus di apotik Ika Farma Kecamatan Tetap Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu). Undergraduate thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI 1-2.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPSI CANDRA IRAWAN.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Jual beli adalah suatu perjanjian tukar-menukar benda atau barang yang mempunyai nilai secara sukarela di antara kedua belah pihak, yang disepakati, seperti halnya dalam penjualan obat-obatan merupakan salah satu kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Penjualan obat-obatan harus sesuai prosedur ketentuan undang-undang yang berlaku, dalam penjualan obat-obatan harus sesuai dengan pengawasan dalam penjualannya, obat-obatan memiliki beberapa golongan , obat bebas, bebas terbatas, obat keras, psikotropika dan narkotika. Dalam penjualan obat harus sesuai dengan resep dokter dalam pembeliannya jika sudah memasuki golongan obat dengan resep dokter. Dalam penjualan obat di apotik Ika Farma menjual obat obat yang harus menggunakan resep dokter adalah golongan obat keras. Maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana praktik jual beli obat daftar K tanpa resep dokter di Kecamatan Tetap kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu ? Dan Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap jual beli obat daftar K tanpa resep dokter di kecamatan Tetap kabupaten Kaur provinsi Bengkulu.? Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui praktik jual beli obat K tanpa resep dokter di kecamatan Tetap kabupaten Kaur provinsi Bengkulu. Untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap jual beli obat K tanpa resep dokter di kecamatan Tetap kabupaten Kaur provinsi Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif bersifat deskriptif. Sumber data yang digunakan data primer dan data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Dan data yang dikumpkan dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian bahwa praktik penjualan obat tanpa menggunakan resep dokter di apotik Ika Farma dilakukan penjualan obat dengan beberapa jenis golongan yaitu obat bebas, bebas terbatas dan obat keras, penjualan obat yang harus sesuai dengan resep dokter yaitu jenis golongan obat keras. Dan penjualan obat di apotik ika farma juga menjual obat keras tanpa dari resep dokter hal ini tidak diperbolehkan dalam Undang-Undang karna penggunaan obat keras dalam takaran yang berlebihan bisa membahayakan bagi kesehatan pengguna obat tersebut. Karena Undang-undang memberikan batasan�batasan terhadap peredaran obat keras hanya bisa di dapat dari sarana-sarana kesehatan tertentu, salah satunya adalah apotek dan penjualannya pun hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang berwenang yaitu apoteker, dan apoteker hanya dapat menjual obat K tersebut apabila terdapat permintaan resep dokter. Berdasarkan dari pandangan hukum Islam bahwasanya dalam penjualan obat�obatan dilihat dari pandangan kebiasaan atau Al-Urf, jika tidak berlebihan dan membahayakan kesehatan serta dengan takaran yang wajar maka dibolehkan, bahwa yang dilakukan masyarakat dengan membeli obat K tanpa menggunakan resep dokter adalah suatu kebiasaan masyarakat yang disebut dengan jenis AI-’ Urf AI-‘Amm adaIah ‘Urfyang berlaku pada suatu tempat, masa, dan keadaan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 02 Feb 2022 04:04
Last Modified: 02 Feb 2022 04:04
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/17482

Actions (login required)

View Item View Item