ANI, ZUHROTUN NI’MAH (2022) CORAK ETIKA ISLAM K.H. HASYIM ASY’ARI DAN RELEVANSINYA DI ERA KONTEMPORER. Undergraduate thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.
PDF
Download (818kB) |
|
PDF
Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
ABSTRACT Ethics is a branch of philosophy that has a high urgency in human life. Ethical upheaval has existed since the time before the presence of Islamic teachings brought by the Prophet Muhammad SAW. That is, at the time the Arabs were referred to as the jahiliyyah ummah. The designation is based on the behavior of Arabs who do not conform to ethical norms and values. Ethics serve as a gauge of good and bad grades. In the West, ethics is good and bad judgment based on rationality. Whereas in the Eastern world, especially Islam, ethics is an assessment of good and bad based on revelation and it is believed that the involvement of the role of Almighty God. One of the Muslim scholars who has phenomenal work related to ethics is K.H. Hasyim Asy'ari, he poured his thoughts on ethics in a book entitled Adāb al-„Ālim wal Muta‟allim. This research is a qualitative library research by collecting data and literature related to objects that will be researched as a method of data collection. The material object of this study is the Islamic ethical pattern of K.H. Hasyim Asy'ari while the formal object is the relevance of K.H. Hasyim Asy'ari's thinking to the contemporary era. The theory used is the theory of Islamic ethics Al-Ghazali which has something to do with the pattern of Islamic ethics owned by K.H. Hasyim Asy'ari. The result of this study is that K.H. Hasyim Asy'ari is a Muslim cleric who has contributed to ethics, especially in the field of learning. According to him, it is important to apply ethics when studying in order to get the pleasure of Allah SWT. It is stated in a work that gambles the Book of Adabul 'Alim wal Muta'alim also shows that the characteristics of the thought kh Hasyim Asy'ari refers to the practical realm of the Qur'an and as-Sunnah also skewed to ethical values that are sufistic, this is caused by the view of K.H. Hasyim Asy'ari that the virtue in studying and virtue of science itself can only be achieved by people who are pure-hearted and far removed from the faulty qualities. iv ABSTRAK Etika merupakan cabang filsafat yang memiliki urgensi tinggi dalam kehidupan manusia. Pergolakan etika terjadi sejak zaman jahiliyyah, yakni sebelum diutusnya Nabi Muhammad SAW. untuk membawa ajaran Islam dan menjadi suri tauladan baik bagi ummatnya. Pada waktu itu, wanita dianggap sebuah aib, dijadikan sebagai objek perjudian dan dibunuh. Perilaku tersebut sangat tidak sesuai dengan norma dan nilai-nilai etika. Etika bertugas sebagai pengukur nilai baik dan buruk. Di Barat, etika merupakan penilaian baik dan buruk yang didasarkan pada rasionalitas. Sedangkan di dunia Timur khususnya Islam, etika merupakan penilaian terhadap baik dan buruk berdasarkan pada wahyu dan diyakini adanya keterlibatan peran Tuhan yang Maha Kuasa. Di era kontemporer, permasalahan etika terjadi karena ketidak pahaman manusia dalam mengaktualisasikan etika. Manusia cenderung memaknai etika secara teori tanpa adanya penerapan. Seorang ulama Muslim yang turut berbicara terkait etika adalah K.H. Hasyim Asy‟ari, beliau merupakan seorang ulama yang mendapat kemuliaan sebagai hadratussyaikh (sang maha guru) atas kealiman dan karomah yang tampak pada dirinya. Ia memiliki karakteristik berbeda dari para pemikir etika di Barat dan Timur. Pemikiran tersebut kemudian ia tuangkan ke dalam sebuah kitab yang berjudul Adāb al-„Ālim wal Muta‟allim. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) atau kualitatif literatur yang bersifat deskriptif filosofis dengan memaparkan suatu kejadian atau objek tertentu dan dianalisis secara kritis. Sebelumnya, peneliti menelusuri literatur terkait objek penelitian, kemudian membaca dan mencatat hal-hal yang berkaitan dengan objek penelitian. Adapun corak etika Islam K.H. Hasyim Asy‟ari menjadi objek material dari penelitian ini, sedangkan objek formalnya adalah relevansi pemikiran K.H. Hasyim Asy‟ari dengan era kontemporer. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa: 1). K.H. Hasyim Asy‟ari merupakan ulama muslim yang memiliki kontribusi terhadap etika khususnya pada bidang praktis. Menurutnya, penting untuk menerapkan etika agar mendapat ridha Allah SWT. hal tersebut tertuang di dalam sebuah karyanya yang berjudul Kitab Adāb al-„Ālim wal Muta‟allim, 2). Corak pemikiran etika Islam KH Hasyim Asy‟ari adalah etika teoritis sampai kepada ranah praktis (penerapan) yang berdasarkan pada al�Qur‟ān dan as-Sunnah, juga cenderung kepada nilai-nilai etika yang bercorak sufistik yang ingin ia tanamkan sejak dalam proses pembelajaran. 3). Hal tersebut relevan dengan era kontemporer sebab memasuki era globalisasi menyebabkan hilangnya nilai-nilai etika spiritual dan mengakibatkan terjadinya penyimpangan moral, sehingga penting menanamkan dan menerapkan sifat ikhlas, khauf, raja‟, tawakkal dalam diri. Hal ini sangat efektif jika pembentukan karakter tersebut dimulai sejak dalam masa pembelajaran. Sebagaimana pandangan K.H. Hasyim Asy‟ari mengenai keutamaan di dalam menuntut ilmu dan keutamaan ilmu tersendiri hanya dapat diraih oleh manusia yang berhati suci dan terjauh dari sifat-sifat yang tercela.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Aqidah Filsafat |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Aqidah Filsafat |
Depositing User: | LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI |
Date Deposited: | 31 Jan 2022 07:45 |
Last Modified: | 31 Jan 2022 07:45 |
URI: | http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/17473 |
Actions (login required)
View Item |