Konsep Kebebasan Kehendak Manusia dalam Perspektif Sigmund Freud dan Muhammad Iqbal

Faisal, Arrahman Nasution (2022) Konsep Kebebasan Kehendak Manusia dalam Perspektif Sigmund Freud dan Muhammad Iqbal. Undergraduate thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI 1-2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI FAISAL ARRAHMAN NASUTION.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini adalah hasil penelitian kepustakaan (Library Research) yang berjudul ―Konsep Kebebasan Kehendak Manusia dalam Perspektif Sigmund Freud dan Muhammad Iqbal‖. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah pemikiran dari Sigmund Freud dan Muhammad Iqbal mengenai konsep kebebasan kehendak manusia dan bagaimana analisis terhadap pemikiran kedua tokoh tersebut dan bagaimana komparasi pemikirannya. Membandingkan konsep kebebasan kehendak manusia dalam pemikiran Islam dan Barat. Kedua tokoh ini dipilih karena Muhammad Iqbal dan Sigmund Freud berasal dari tradisi pemikiran yang berbeda, yaitu Islam dan Barat. Baik Islam maupun Barat memiliki perbedaan yang mencolok mengenai epistimologi yang terjadi. Namun keduanya memiliki kemiripan dalam berbicara konsep kebebasan kehendak manusia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif. Guna menjawab permasalahan di atas, penulis menggunakan pengumpulan data melalui telaah pustaka tentang pemikiran Sigmund Freud dan Muhammad Iqbal. Penelitian ini selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode analisis historis untuk mengetahui bagaimana kehidupan kedua tokoh tersebut dan bagaimana perkembangan pemikirannya dan siapa saja yang mempengaruhi pemikiran kedua tokoh tersebut. Kemudian untuk menganalisis pemikiran kedua tokoh tersebut digunakan metode analisis deskriptif, yang mana tujuannya yaitu untuk menjelaskan pemikiran kedua tokoh tersebut secara jelas tentang konsep kebebasan kehendak manusia. Hasil penelitian menyebutkan bahwa dalam pemikiran kedua tokoh tersebut, bisa dilihat bahwa pemikiran Iqbal yang merupakan hasil pemikiran filsafat membicarakan kebebasan kehendak manusia melalui ego sebagai hakikat dari individu dan merupakan bagian dari ego mutlaq, ego kreatif menjalankan semua tujuannya berdasarkan kehendak kreatifnya. Dan Freud sebagai seorang dokter, membicarakan kebebasan kehendak manusia sifatnya lebih ilmiah, yaitu ego yang menjadi bagian dari daerah-daerah pikiran individu yang berada dalam tahapan kesadaran yang mengontrol tuntutan dari Id dan superego. Dari pemikiran keduanya bisa disimpulkan bahwa kesamaan pemikiran antara Freud dan Iqbal terdapat pada bahwa, ego menjadi pusat dari aktivitas kreatif dari individu. Pemikiran kedua tokoh tersebut mengenai kebebasan kehendak manusia berbeda, akan tetapi terdapat kesesuaian bahwa bagi Iqbal ego yang menjadi pusat kehidupan, bagi Freud merupakan sistem pengontrol terhadap dorongan-dorongan dari Id dan Superego. Dimana kedudukan ego disini merupakan sebagai pusat dari aktifitas-aktifitas yang dilakukan oleh manusia. Kata kunci: Kebebasan Kehendak Manusia, Muhammad Iqbal, Sigmund Freud

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Aqidah Filsafat
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 27 Jan 2022 06:54
Last Modified: 27 Jan 2022 06:54
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/17420

Actions (login required)

View Item View Item