Peran guru pendidikan agama islam dalam pembinaan akhlak peserta didik di sekolah menengah atas nurul hidayah Karang Pucung Kecamatan Waysulun Kabupaten Lampung Selatan

Rahmat Fauzi, Dede (2017) Peran guru pendidikan agama islam dalam pembinaan akhlak peserta didik di sekolah menengah atas nurul hidayah Karang Pucung Kecamatan Waysulun Kabupaten Lampung Selatan. Masters thesis, UIN Raden Intan Lampung.

Preview	PDF Download (580kB) | Preview
Preview	PDF Download (6MB) | Preview
Preview	PDF Download (1MB) | Preview
Preview	PDF Download (328kB) | Preview
Preview	PDF Download (923kB) | Preview
Preview	PDF Download (127kB) | Preview
Preview	PDF Download (497kB) | Preview
Preview	PDF Download (69kB) | Preview
Preview	PDF Download (3MB) | Preview

Abstract

Masalah penelitian ini muncul dari pengamatan pendahuluan (pra survey) yang telah dilaksanakan dengan data awal bahwa guru Pendidikan Agama Islam di SMA Nurul hidayah Karang Pucung belum optimal dalam menjalankan peranannya sebagai pendidik, pengajar dan teladan, tetapi mayoritas peserta didiknya berakhlak mulia. Hal ini yang mendorong penulis untuk meneliti peranan guru PAI dalam pembinaan akhlak peserta didik di SMA Nurul Hidayah Karang Pucung Kecamatan Waysulan Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengungkapkan bagaimana peranan guru PAI dalam pembinaan akhlak peserta didik dan bertujuan untuk manganalisis dan mendeskrifsikan peranan guru PAI dalam pembinaan akhlak peserta didik di SMA Nurul Hidayah Karang Pucung Kecamatan Waysulan Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, karena pendekatannya berdasakan bukti-bukti kualitatif. Tehnik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Sedangkan analisis data terdiri dari tiga langkah, yaitu reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 180 Peserta didik SMA Nurul Hidayah Karang Pucung Waysulan Kabupaten Lampung Selatan, terdapat rata-rata 16%, peserta didik yang berakhlak kurang baik sedangkan 84%, peserta didik yang berakhlak mulia diantaranya akhlak terhadap guru dan pegawai, akhlak terhadap sesama teman, akhlak terhadap lingkungan sekolah, akhlak tanggung jawab terhadap tugas dan kepatuhan terhadap tata tertib sekolah. Berarti mayoritas peserta didik berakhlak mulia. Peran guru PAI dalam pembinaan Akhlak yang dimaksud dalam penelitian imal, disebabkan minimnya volume pertemuan antara guru PAI dengan peserta didik, kurang upaya guru PAI untuk memantau perkembangan peserta didik melalui penilaian portopolio, kurang intensifnya upaya penanaman nilai-nilai akhlak pada diri peserta didik. Kedua, peranan guru PAI sebagai Pengajar kurang optimal, karena kurang menguasai bahan pembelajaran, tidak menyusun program pembelajaran dengan baik, tidak melaksanakan program pembelajaran secara optimal, tidak melaksanakan evaluasi hasil dan proses pembelajaran secara optimal. Ketiga, peran guru PAI sebagai Keteladanan guru PAI dalam perkataan, perilaku, dan berpakaian sudah baik, dan keteladanan guru PAI dalam beribadah dan pelaksanaan tugas atau pekerjaan sudah cukup baik. Walaupun peranan guru PAI sebagai pendidik, pengajar dan teladan kurang optimal, namun akhlak peserta didik SMA Nurul Hidayah Karang Pucung Waysulan Kabupaten Lampung Selatan cukup baik dan salah satu faktor kesuksesan SMA Nurul Hidayah Karang Pucung Waysulan Kabupaten Lampung Selatan dalam membina akhlak peserta didik adalah komitmen semua guru untuk peduli dan selalu memantau perkembangan akhlak peserta didik . Untuk memperbaiki peranan guru PAI dalam pembinaan akhlak peserta didik di SMA Nurul Hidayah Karang Pucung Waysulan Kabupaten Lampung Selatan yang sudah optimal, namun belum berhasil membuat peserta didik mempunyai akhlak yang baik maka guru PAI harus meningkatkan aktivitas, kreativitas dan inovasi dalam pelaksanaan tugasnya terutama dalam merealisasikan peranannya sebagai pendidik, pengajar dan teladan.

Actions (login required)

View Item