TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM RETUR DALAM JUAL BELI (Studi di Toko Fika Gorden Pasar Tempel Sukarame Bandar Lampung)

ISMAWATI, SUGIATI (2022) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM RETUR DALAM JUAL BELI (Studi di Toko Fika Gorden Pasar Tempel Sukarame Bandar Lampung). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (695kB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Jual beli adalah suatu perjanjian tukar menukar barang dengan barang atau uang dengan barang, dengan jalan melepaskan hak milik satu dengan yang lain atas dasar merelakan dan suka sama suka. Cara dalam melakukan transaksi jual beli meliputi banyak cara diantaranya dengan sistem retur yang terjadi di Toko Fika Gorden. Retur merupakan proses atau mekanisme pengembalian produk atau pesanan dari pembeli ke penjual, untuk kemudian penjual akan menggantinya dengan produk atau pesanan yang lain atau yang lebih bagus. Permasalahan dalam penelitian ini adalahBagaimana praktik jual beli dengan sistem retur di Toko Fika Gorden Pasar Tempel Sukarame Bandar Lampung dan Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap praktek jual beli dengan sistem return di Toko Fika Gorden Pasar Tempel Sukarame Bandar Lampung. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana praktek jual beli dengan menggunakan sistem return di Toko Fika Gorden Pasar Tempel Sukarame Bandar Lampung dan untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap praktek jual beli dengan menggunakan sistem return di Toko Fika gorden Pasar Tempel Sukarame Bandar Lampung. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi guna memperoleh data serta didukung dengan penelitian kepustakaan (library research). Data yang telah terkumpul akan dianalisa menggunakan metode deksriptif kualitatif yang kemudian dianalisa dan dijadikan bahan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pelaksanaan praktik jual beli retur yang terjadi di Toko Fika Gorden Pasar Tempel ini bahwa pihak toko menerima kembali barang karena terdapat cacat yang tersembunyi. Pihak toko mempunyai ketentuan dan syarat dalam pengembalian barang yaitu pembeli harus membawa nota, saat meretur barang tidak lebih dari sehari pengembalian, barang yang diretur akan diganti dengan barang yang sejenis dan adanya tambahan biaya sebesar Rp10.000,. Saat pembeli meretur barang pihak toko meminta tambahan biaya, akan tetapi pembeli tidak mengetahui adanya tambahan biaya tersebut karena diawal akad pihak toko tidak memberitahu pembeli jika ada tambahan biaya dalam meretur barang, hal ini tidak sesuai kesepakan awal. Jika dilihat dari hukum Islam akad jual beli sistem retur menjadi rusak, hak khiyar tidak diberikan sepenuhnya kepada pembeli dan adanya tambahan biaya yang sebelumnya tidak diketahui pembeli saat diawal akad. Dengan demikian seharusnya hak khiyar diberikan kepada pembeli dan jika ada tambahan biaya penjual harus memberitahu pembeli saat diawal akad dan hendaklah para pihak melaksanakan sistem retur sesuai dengan kesepakatan awal agar kegiatan retur berjalan dengan baik dan menguntungkan kedua belah pihak.

Actions (login required)

View Item