ANALISIS STUDI KOMPARATIF IMAM SYAFI’I DAN HANAFI TENTANG ZAKAT BUDIDAYA LEBAH MADU TRIGONA

FIRDHANI, ZULFHANUR RAMADHANI (2022) ANALISIS STUDI KOMPARATIF IMAM SYAFI’I DAN HANAFI TENTANG ZAKAT BUDIDAYA LEBAH MADU TRIGONA. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (1MB)
[thumbnail of SKRIPSI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Islam adalah agama yang peduli dan selalu memperhatikan kesejahtraan sosial, yaitu dengan menyetarakan antara si miskin dan si kaya, baik dari segi mata pencaharian maupun dari segi penghasilan di kalangan masyarakat, dan hal ini dapat dibuktikan dengan adanya kewajiban untuk membayar zakat, yaitu memberikan sebagian harta yang berasal dari golongan yang memang memiliki kelebihan harta kepada golongan yang kekurangan. Ada beberapa macam zakat yang wajib dikeluarkan oleh pemilik harta, salah satunya zakat madu (cairan yang dihasilkan oleh lebah dari alam). Dalam masalah zakat madu, banyak perbedaan pendapat Imam Mazhab. Oleh karena itu, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Pendapat Imam Syafi’i dan Hanafi Tentang Zakat Budidaya Madu Lebah Trigona dan Bagaimana Perbedaan dan Persamaan sumber hukum zakat budidaya madu lebah trigona. Tujuan penelitian dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui Metode Istinbath Imam Syafi’i dan Hanafi Tentang Zakat Budidaya Lebah Madu Trigona dan Bagaimana Perbedaan dan Persamaan Sumber Hukum Zakat Budidaya Lebah Madu Trigona. Penelitian ini adalah jenis penelitian Kepustakaan (Library Research) yang bersifat deskriptif komparatif penelitian ini menggunakan riset kepustakaan untuk mengumpulkan data, setelah keselurahan data terkumpul kemudian di analisis. Hasil penelitian ini menurut Imam Syafi’i memiliki dua pendapat yang pertama yaitu Imam Syafi’i mewajibkan dikeluarkan zakat budidaya lebah madu jika hasil dari panen madu diperdagangkan yang kedua Imam Syafi’i tidak mewajibkan untuk dikelurkannya zakat madu karena madu bukanlah makanan pokok. Sedangkan Imam Hanafi berpendapat bahwa madu wajib dikeluarkan zakatnya karena Imam Hanafi mengqiyaskan dengan zakat hasil pertanian. Zakat madu dikeluarkan setelah mencapai nisabnya sebesar 652,8 Kg dan dikeluarkan sebesar 10%. Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa mengeluarkan zakat budidaya madu lebah trigona harus mencapai nisab sebesar 652,8 Kg dan dikelurkan sebesar 10%

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 13 Jan 2022 07:00
Last Modified: 13 Jan 2022 07:00
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/17106

Actions (login required)

View Item View Item