ANALISIS KINERJA REKSADANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERHITUNGAN ROY’S RATIO DAN M-SQUARE MEASURE (Studi pada Reksadana Saham Syariah yang Terdaftar di Bareksa Tahun 2015-2019)

ANDRI, HERDIKA OKTAVIO (2022) ANALISIS KINERJA REKSADANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERHITUNGAN ROY’S RATIO DAN M-SQUARE MEASURE (Studi pada Reksadana Saham Syariah yang Terdaftar di Bareksa Tahun 2015-2019). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (4MB)
[thumbnail of SKRIPSI_Andri Herdika Oktavio_1651020420.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK Kinerja reksadana adalah kemampuan dari reksadana untuk memberikan return tertentu sesuai dengan tingkat risiko tertentu, Tingkat risiko adalah kemungkinan return actual yang diharapkan karena faktor-faktor yang mempengaruhinya, semakin besar return dan makin besar risiko yang dihasilkan maka semakin tinggi rasionya, semakin baik kinerja reksadana tersebut. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana kinerja reksadana berdasarkan metode Roy‟s ratio dan M-Square (M2 ) pada reksadana saham yang terdaftar di Bareksa. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kinerja reksadana yang di ukur dengan metode Roy‟s ratio dan M-Square pada reksadana saham yang terdaftar di Bareksa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, data yang digunakan merupakan data sekunder. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling sehingga diperoleh 13 perusahaan yang terdaftar di Bareksa. Metode analisis data yang digunakan adalah menggunakan 2 perhitungan yaitu Roy‟s ratio dan M-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan analisis data menurut metode Roy‟s ratio yang memiliki kinerja outperformance antara lain pada tahun 2015 terdapat 12 perusahaan, tahun 2017 hanya 1 perusahaan, tahun 2018 terdapat 11 perusahaan dan tahun 2019 terdapat 4 perusahaan. Sedangkan pada tahun 2016 tidak ada satupun perusahaan dengan kinerja outperformance. Menurut metode M2 yang memiliki kinerja outperformance yaitu pada tahun 2015 terdapat 12 perusahaan, pada tahun 2018 terdapat 6 perusahaan, dan tahun 2019 terdapat 2 perusahaan. Sedangkan pada tahun 2016 dan 2017 tidak ada satupun perusahaan dengan kinerja outperformance, Berdasarkan hasil perbandingan, bahwa metode perhitungan m-square lebih baik daripada metode roy’s ratio karena menggunakan acuan pada kinerja pasar, risk fee (BI rate) sehingga menjadikan metode perhitungan ini memiliki perhitungan yang lebih akurat. Kata Kunci: Kinerja Reksadana, Roy’s ratio, M-square

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Perbankan Syariah
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Perbankan Syariah
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 11 Jan 2022 03:40
Last Modified: 11 Jan 2022 03:40
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/17039

Actions (login required)

View Item View Item