KONSEP NUSYȖZ MENURUT HUKUM ISLAM DAN KESETARAAN GENDER

Ahmad, NurWahid (2022) KONSEP NUSYȖZ MENURUT HUKUM ISLAM DAN KESETARAAN GENDER. Masters thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of Cover s.d Bab II + Dapus Tesis Ahmad Nur Wahid.pdf] PDF
Download (588kB)
[thumbnail of Tesis Penuh Ahmad Nur wahid.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Ahmad NurWahid, 2020, Konsep Nusyȗz Menurut Hukum Islam Berkesetaraan Gender, Program Pascasarjana UIN Raden Intan Lampung. Perkembangan sosial budaya dewasa ini membuka ruang terhadap wacana nusyȗz bukan hanya dari pihak istri, tetapi dapat juga berasal dari pihak suami. Pertimbangan realitas sosial dan budaya yang melatar belakangi hasil ijtihad, termasuk dalam masalah nusyȗz membuka ruang kritik terhadap pemahaman yang menempatkan suami sebagai pihak yang lebih diuntungkan. Dalam masalah nusyȗz, posisi istri dinilai lemah ketika menghadapi nusyȗz suami, sedangkan ketika istri nusyȗz, suami berhak meninggalkan istri di tempat tidur, bahkan diperbolehkan memukul istri. Kondisi tersebut memunculkan pandangan adanya bias dan ketidakadilan gender dalam masalah nusyȗz, yang menuntut adanya keadilan dari adanya perbedaan implikasi antara nusyȗz suami dan nusyȗz istri. Tesis ini berupaya menjawab dua rumusan masalah pokok penelitian, yaitu: Bagaimana nusyȗz suami dan nusyȗz istri dalam hukum Islam dan Gender ? dan Bagaimana keadilan dari perbedaan implikasi nusyȗz antara suami dan istri dalam hukum Islam dan gender ? Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, penulis melakukan penelitian pustaka (library research). Metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi, dengan menelaah dan memahami idea atau gagasan yang tertuang dalam berbagai literatur kepustakaan tentang nusyȗz, baik dalam hukum Islam, maupun dalam perspektif gender. Sumber data mengacu kepada sumber data yang terdiri dari bahan hukum primer, dan bahan hukum sekunder. Bahan hukum primer meliputi Undang-Undang Perkawinan, Kompilasi Hukum Islam, dan buku karya fuqaha dan ulama madzhab yang banyak membahas tentang nusyȗz dalam hukum Islam. Adapun bahan hukum sekunder mengacu kepada buku- buku kontemporer yang kritis dalam membahas tentang nusyȗz. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tindakan nusyȗz yang dilakukan oleh suami kepada istrinya mengarah kepada tindakan yang merusak muasyarah bil ma’ruf (hubungan yang baik) sebagai dasar terbentuknya keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah. Rasionalisasi keadilan tentang perbedaan implikasi nusyȗz antara suami dan istri diletakkan dalam kerangka suami sebagai pemimpin keluarga yang memiliki tanggung jawab lebih besar dari istri, seperti mencukupi kebutuhan nafkah istri, dan menjaga istri dari tindakan yang bertentangan dengan ajaran agama. Oleh karena itu, ketika istri melakukan nusyȗz, hak istri terhadap nafkah menjadi hilang, dan suami berhak memukul dengan pukulan yang tidak menyakiti istri. Sedangkan apabila suami nusyȗz, maka istri dapat mengajukan khulu’ atau gugatan cerai, untuk melepaskan diri dari ikatan perkawinan dengan suami.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Pasca Sarjana > S2 Ilmu Syariah dan Hukum Keluarga
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 05 Jan 2022 06:57
Last Modified: 05 Jan 2022 06:57
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/16957

Actions (login required)

View Item View Item