ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMAKAIAN OBAT HAIḌ UNTUK MEMPERCEPAT SIKLUS MENSTRUASI (Studi Kasus di Desa Fajar Bulan Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah)

AISYAH, FADILAH ERNAWATI (2022) ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMAKAIAN OBAT HAIḌ UNTUK MEMPERCEPAT SIKLUS MENSTRUASI (Studi Kasus di Desa Fajar Bulan Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPSI_Aisyah Fadilah Ernawati_1621010106.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Haiḍ adalah darah yang keluar mengalir dari rahim wanita secara alami, tanpa sebab dan pada saat setiap sebulannya. Pada awal Islam belum dikenal istilah obat-obat penunda haiḍ, yang bertujuan untuk mengatur siklus haid pengguna agar dapat melaksanakan semua amalan-amalan ibadah secara penuh. seiring perkembangan jaman kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi haiḍ dapat ditunda maupun dimajukan kedatangannya. Secara medis obat pelancar haiḍ mampu memperlancar datangnya haiḍ dalam waktu yang relatif cukup cepat. Obat tersebut dapat digunakan kaum wanita apabila hendak melakukan ibadah secara penuh diantaranya kaum ibu-ibu yang ada di Desa Fajar Bulan Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah, di dalam skripsi ini rumusan masalahnya adalah apa faktor penyebab penggunaan obat haiḍ untuk mempercepat siklus menstruasi yang ada di Desa Fajar Bulan dan bagaimana analisis hukum Islam terhadap penggunaan obat pelancar haid untuk mempercepat siklus menstruasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab penggunaan obat pelancar haid untuk memperlancar menstruasi dan untuk mengetahui analisis hukum Islam terhadap pemakian obat pelancar haid. Jenis penelitian yang digunakan adalah field research, atau penelitian lapangan. Penelitian lapangan (field research) pada hakikatnya merupakan metode untuk menemukan cara khusus dan realistis apa yang tengah terjadi di tengah masyarakat. Sedangkan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data skunder dari tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama. Adapun hasil dari penelitian yang didapatkan mengenai pemahaman masyarakat Desa Fajar Bulan tentang penggunaan obat pelancar haiḍ untuk kepentingan pribadi yang berbeda-beda ada yang bertujuan untuk beribadah ke tanah suci, untuk mempercepat masa iddah, untuk berpuasa sebulan penuh dibulan ramadhan dan lain-lain. Dalam pandangan hukum Islam yaitu diperbolehkan dengan syarat tidak membahayakan dan bagi yang memiliki suami harus ada izin dari suami dan apabila dengan minum obat menstruasi tersebut dikhawatirkan banyak menimbulkan kemudharatan maka tidak diperbolehkan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 03 Jan 2022 03:28
Last Modified: 03 Jan 2022 03:28
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/16898

Actions (login required)

View Item View Item