NILAI-NILAI SUFISTIK DALAM SHOLAT (Studi Tafsir Tarjuman Al-Mustafid karya Abdul Rouf Al-Singkili)

IRHAM, MAGHFURI (2022) NILAI-NILAI SUFISTIK DALAM SHOLAT (Studi Tafsir Tarjuman Al-Mustafid karya Abdul Rouf Al-Singkili). Undergraduate thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PERPUS PUSAT BAB I DAN 2.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPSI_IRHAM MAGHFURI_1731030058.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK Shalat ialah ibadah yang diwajibkan yang dimana perlu diperhatikan baik dari segi jasmani (zahir) dan juga rohani ( batiniyah) yang didalamnya membutuhkan kontribusi antara organ yang satu dengan yang lainya seperti jasad dan hati. shalat juga memberikan sebuah nilai dan juga dampak yang didalmnya berupa hal yang positif sehingga bisa terhindar dari upaya-upaya yang mengarah dari terjerumusnya perbuatan yang dilarang oleh Allah yaitu perbuatan keji maupun munkar. shalat yang kita kerjakan shalat lima waktu dalam sehari semalam, belum bisa dikatan sempurna dalam hal ini ialah keterkaitan menghadirkan hati ataupun jiwa didalam melaksanakan ibadah shalat. Nilai sejati suatuibadah merupakan perwujudan dari aktifitas yang dilakukan. Kehadiran hati merupakan wujud lain dari hubungan seorang hamba dengan sang Khaliq yang harus benar-benar dijaga. Dalam penelitian yang dilakukan, penulis menggunakan tafsir Tarjuman Mustafid karya Abdul Rouf Al-Singkili sebagai penjelas dari ayat tersebut. penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang memiliki sifat analisis dengan cara melalui riset kepustakaan ( library research) menggunakan data primer yaitu tafsir Tarjuman Mustafid karya As-Singkili. penelitian ini juga menggunakan metode maudu'i juga kepustakaan yang bermanfaat untuk memberikan informasi, fakta dan data mengenai nilai-nilai sufistik dalam shalat kajian Tafsir sufi Tarjuman Mustafid karya As-Singkili. Hasil penelitian ini menunjukanbahwa Nilai-Nilai sufistik shalat dalam penafsiran As-Singkili yaitu terletak pada seorang hamba yang mampu melaksanakan shalatnya dengan Khusyuk. Dalam hal ini memaknainya dengan arti merendahkan diri serendah�rendahnya dihadapan Allah Swt, Karena dengan khusyuk kita mampu merasakan adanya Allah di hadapan kita ketika sedang melaksanankan shalat. Kekhusyukan seorang hamba tersebut menurut As-Singkili bisa tercapai dengan enam kalimat yaitu seorang hamba yang sedang melaksanakan shalat harus mampu menghadirkan hatinya, bersifat Tafahhum, Takdzim, Haibah, Rajadan Haya. Pengaruh shalat bagi manusia juga sangat banyak iii dirasakan oleh seseorang yang melaksanakan shalat dengan khusyuk diantara pengaruhnya yaitu manusia akan lebih disiplin waktu karena merasa selalu diawasi oleh Allah dan tidak akan membiarkan waktu yang berharga terbuang sia-sia. Kedua, manusia kan lebih bersikap tawadhu yang kemudian tidak menjadikan sombong, kemudian yang ketiga terhindar dari perbuatan yang keji dan munkar serta dapat menunaikan kewajiban dengan melaksanakan shalat dengan khusyukSehingga menjadikan ketentraman dalam jiwanya. Kata kunci : Sufistik, Shalat, Al-Singkili. iv ABSTRACT Prayer is obligatory worship that needs to be considered both physically (zahir) and spiritually (Batiniah) which requires contributions from one organ to another such as the body and heart. Prayer also provides a value and also the impact in it in the form of a positive thing so that it can avoid efforts that lead to falling into actions that are forbidden by Allah, namely vile and evil deeds. The prayer that we pray five times a day and night cannot be said to be perfect in this case is the connection between presenting the heart or soul in performing the prayer. The true value of worship is a manifestation of the activities carried out. The presence of the heart is another manifestation of the relationship of a servant with the Khaliq that must be strictly guarded. In the research conducted, the author used the interpretation of Tarjuman Mustafid by Abdul Rouf Al-Singkili as an explanation of the verse. This research was qualitative research that had analytical characteristics using library research using primary data, namely the interpretation of Tarjuman Mustafid by As-Singkili. This study also used the maudu'i method as well as literature that was useful for providing information, facts, and data regarding Sufistic values in the study of Tarjuman Mustafid's Tafsir Sufi prayer by As-Singkili. The results of this study indicated that the Sufistic values of prayer in the interpretation of As-Singkili were located in a servant who could carry out his prayers with sincerity. In this case, interpret it with the meaning of humbling ourselves as low as possible in front of Allah SWT, because we were solemnly able to feel the presence of Allah in front of us when we are praying. The solemnity of a servant according to As-Singkili can be achieved with six sentences, namely, a servant who is praying must be able to present his heart, is Tafahhum, Takdzim, Haibah, Raja, and Haya. The influence of prayer for humans is also very much felt by someone who prays fervently among its effects, namely humans will be more disciplined in time because they feel that they are always supervised by Allah and will not let valuable time be wasted. Second, humans are more humble which then does not make arrogant, then the third avoid vile and evil deeds and can fulfill obligations by praying solemnly to make peace in his soul. Keywords : Sufistik, prayer , Al- Singkili

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 03 Jan 2022 02:52
Last Modified: 03 Jan 2022 02:52
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/16893

Actions (login required)

View Item View Item