REVITALISASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PANDANGAN ABUDDIN NATA

MERI, APRIA (2021) REVITALISASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PANDANGAN ABUDDIN NATA. Undergraduate thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Revitalisasi kurikulum pendidikan agama Islam di masa sekarang tidak cukup hanya dengan memberikan bekal pengetahuan, ketrampilan, keimanan dan ketakwaan saja, tetapi juga harus diarahkan pada upaya melahirkan manusia yang kreatif, inovatif, mandiri dan produktif, mengingat dunia yang akan datang adalah dunia yang kompetitif. Untuk mengetahui dan memahami Revitalisasi Kurikulum Pendidikan agama Islam Dalam Pandangan Abuddin Nata. Adapun jenis penelitian yang dtraigunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka atau penelitian kepustakaan (library research) yang khusus mengkaji suatu masalah untuk memperoleh data dalam penelitian. Adapun sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari data primer (pokok) dan data sekunder (penunjang atau pendukung data primer). Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik analisis isi (content analysis). Hasil dari penelitian ini mengartikan bahwa kurikulum pendidikan agama Islam mengandung misi menguatkan kembali kurikulum dalam mengantarkan peserta didik kepada tujuan pendidikan yang harus dicapai. Dalam pengembangan berbagai komponen kurikulum pendidikan agama Islam Abuddin Nata menyebutkan ada beberapa komponen kurikulum yaitu tujuan, mata pelajaran, proses belajar mengajar, media dan evaluasi yang sesuai dengan tuntutan zaman. Agar kurikulum tersebut hidup dan menjadi aktual dan dapat dipraktikkan maka harus dijabarkan secara lebih detail yaitu penjabaran pada aspek tujuan, dari Tujuan Intruksional Umum (TIU), kepada Tujuan Intruksional Khusus (TIK), penjabaran pada aspek mata pelajaran, bahan dan materi ajar dalam bentuk buku, diktat, model, makalah, dan sebagainya : penjabaran pada aspek pembelajaran seperti pembuatan rencana pengajaran tahunan, tri wulan, mingguan dan harian; penjabaran pada aspek sarana prasarana dan media pengajaran, termasuk teknologi pembelajaran, dan pengembangan evaluasi pembelajaran baik dari segi konsep, prinsip, dan tata cara dan sebagainya. Guru profesional di era digital adalah guru yang dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya berbasis pada teknologi digital. Penggunaan teknologi digital dapat dilakukan iii oleh guru pada kegiatan belajar mengajar, pelayanan administrasi, penugasan dan evaluasi. Keberadaan teknologi digital sebagian dapat menggantikan atau membantu peran guru terutama pada aspek pengajaran yang bertumpu pada transfer of knowledge and tekhnology and skill, namun tidak dapat menggantikan peran guru sebagai pendidik, yang bertugas membentuk karakter, mental, kepribadian, sikap dan tabi’at melalui penanaman nilai-nilai luhur, yang berbasis pada agama dan nilai-nilai budaya luhur yang dilakukan dengan cinta kasih, melalui keteladanan, bimbingan, latihan, pembiasaan, dan sebagainya. Dalam pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam, tidak hanya melibatkan orang yang terkait langsung dengan dunia pendidikan saja, namun di dalamnya melibatkan banyak orang, seperti politikus, pengusaha, orang tua peserta didik, seerta unsur�unsur masyarakat lainnya yang merasa berkepentingan dengan pendidikan. Kata Kunci : Revitalisasi Kurikulum, Pendidikan Agama Islam.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Pendidikan Agama islam
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 30 Dec 2021 07:34
Last Modified: 30 Dec 2021 07:34
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/16863

Actions (login required)

View Item View Item