ASI DI DALAM AL-QUR’AN (Kajian Psikologi)

Febby, Fhadella Couludia (2021) ASI DI DALAM AL-QUR’AN (Kajian Psikologi). Undergraduate thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of Skripsi Cover, Bab 1-2, Daftar Pustaka Febby.pdf] PDF
Download (883kB)
[thumbnail of Skripsi Febby.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Pemberian ASI sangatlah penting untuk tumbuh kembang anak, namun dengan perkembangan zaman yang serba canggih dan serba ada membuat para ibu enggan memberikan ASI terhadap anaknya dengan dalih sibuk bekerja, khawatir payudara mengendur. Dan kebanyakan ibu lebih mempercayai susu formula untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayinya. Selain dalam rangka pemenuhan nutrisi anak juga merupakan salah satu cara terbentuknya hubungan emosional dan psikologi antara anak dan kedua orang tuanya, sehingga tumbuhnya rasa kasih sayang antara anak dan orang tua dan berakibat anak terhadap pertumbuhan mental anak dengan baik. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan atau library research, yaitu mengkaji penelitian mengenai asi di dalam Al-Qur‟an dengan menggunakan kajian psikologi. Sumber data dalam penelitian ada dua yaitu data primer yang terdiri dari Al-Qur‟an dan kitab-kitab tafsir yaitu tafsir kemenag, tafsir al�mishbah, dan tafsir jawahir. Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dan metode penarikan kesimpulan menggunakan metode induktif, berangkat dari peristiwa khusus kemudian ditarik mempunyai kesimpulan umumnya. Dalam skripsi ini terdapat penjelasan, Asi di dalam Al-Qur‟an disebutkan di dalam QS. Al-Baqarah (2): 233, QS. Lukman (31): 14, dan QS. Al-Ahqaf (46): 15, dapat dipahami bahwa pemberian asi sangat penting bagi pertumbuhan dan kecerdasan anak, sehingga Al-Qur‟an memberikan perintah langsung kepada kedua orangtua, yaitu ibu dan ayah kandungnya untuk memberikan asi kepada anak sejak lahir sampai umur dua tahun. Kewajiban itu diutamakan kepada ibu kandungnya, dikarenakan menyusui bukanlah hal sepele, akan tetapi dapat mengakibatkan hukum berupa terjadinya hubungan susuan atau rodlo‟ antara anak yang di susui terhadap ibu susuannya. Mengenai susuan anak dianggap telah sempurna adalah dua tahun, sehingga setelah umur dua tahun anak sudah bisa disapih. Dibalik angka penyapihan dua tahun juga terdapat rahasia hukum di dalam Al-Qur‟an. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa memberikan asi dapat menimbulkan keterikatan emosional dan psikologi antara ibu dan anaknya, sehingga menjadi tak terpisahkan dan mencintai satu sama lain. Menyusui bayi akan berdampak positif pada hubungan emosional psikologi antara ibu dan bayi. Secara naluriah, ibu akan memberikan sentuhan seperti mengelus dan membelai kepala bayinya saat menyusui, dan secara refleks akan mengajak bayi berinteraksi. Ibu juga akan mendoakan bayinya agar menjadi anak saleh, pintar, panjang umur, dan berguna bagi masyarakat. Tidak jarang pula ibu mendendangkan ayat-ayat atau lagu-lagu yang berbau nasehat saat ia menyusui anaknya. Dengan begitu akan muncul keterikatan psikologi antara ibu dan bayi, seperti rasa aman dan nyaman. Dekat secara emosional dengan ibunya pada saat dini mungkin meningkatkan kecerdasan anak kelak di kemudian hari. Keyword: Asi, Al-Qur’an, dan Psikologi

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 30 Dec 2021 05:11
Last Modified: 30 Dec 2021 05:11
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/16853

Actions (login required)

View Item View Item