TINJAUAN FIQH SIYASAH TERHADAP POLITIK IDENTITAS DALAM PEMILIHAN PRESIDEN TAHUN 2019

ACHMAD, JUNAEDY MUCHTAR (2021) TINJAUAN FIQH SIYASAH TERHADAP POLITIK IDENTITAS DALAM PEMILIHAN PRESIDEN TAHUN 2019. Undergraduate thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of COVER, BAB 1, BAB 2, DAPUS.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of FULL SKRIPSI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Politik identitas harus dilekatkan pada konsep identitas itu sendiri atau biasa disebut juga sebagai jati diri. Identitas atau jati diri adalah pengakuan terhadap seorang individu atau suatu kelompok tertentu yang dikaitkan dilekatkannya rangkaian ciri-ciri atau karakteristik tertentu yang menjadi satu kesatuan yang menandainya masuk dalam satu kelompok atau golongan tertentu. Pemilih di Indonesia pada dasarnya moderat dan pertimbangan pilihan dalam pemilu dipengaruhi oleh faktor pertimbangan terhadap kualitas personal dan kinerja calon dibandingkan dorongan politik keagamaan. Rumusan masalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana politik identitas dalam pemilihan presiden 2019 dan tinjauan fiqh siyasah terhadap pilitik identitas dalam pemilihan presiden. Metode Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan berbagai literatur yang ada diperpustakaan yang relevan dengan masalah yang di angkat untuk diteliti. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data didapatkan dari buku-buku, literaturliteratur, catatan-catatan, dan laporan-laporan. Untuk menganalisis data, peneliti menggunakan metode analisis kulitatif dengan pendekan berfikir secara deduktif. Metode penelitian ini menunjukkan pengaruh Politik identitas dalam pemilihan presiden Tahun 2019 berpengaruh terhadap pelaksanaan pemilihan presiden Tahun 2019 dan tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, Undang-undang Nomor 9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan Pendapat di Muka umum, serta Undang-undang Nomor 40 tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan etnis. Sehingga hasil pemiliha presiden tidak sesuai dengan Undang�undang pemilihan umum yang disebabkan adanya praktek politik identitas akbitbatnya dapat merugikan calon presiden lain dan tidak membeiikan pendidikan politik yang baik. Tinjauan fiqh siyasah terhadap politik identitas dalam pemilihan presiden Tahun 2019 tidak di perbolehkan menurut hukum Islam. iv Disebabkan bahwa ada landasan hukum tentang politik Islam antara lain: Al’Adalah (Keadilan), Al-Musawah (Persamaan), Karomah Insaniyah (Kehormatan Manusia), Tasamuh (Toleransi), Kebebasan, Kemerdekaan/Al-Huriyah, serta Perilaku Moral yang Baik (AlAkhlak Karimah). Oleh karena itu politik identitas pada Tahun 2019 tidak sesuai dengan tujuan politik hukum Islam. Kata kunci : Fiqh Siyasah, Politik Identitas, Pemilihan Presiden

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Siyasah (Hukum Tata Negara)
Divisions: Fakultas Syariah > Siyasah (Hukum Tata Negara)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 20 Dec 2021 04:37
Last Modified: 20 Dec 2021 04:37
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/16723

Actions (login required)

View Item View Item