Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Gadai Hewan Dalam Masa Gaduh (Studi Kasus Di Sukabumi, Bandar Lampung)

SUWANDI, Sujiman (2021) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Gadai Hewan Dalam Masa Gaduh (Studi Kasus Di Sukabumi, Bandar Lampung). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of COVER-BAB I - II - DAPUS.pdf] PDF
Download (1MB)
[thumbnail of SKRIPSI FULL ok.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Kegiatan gaduh sapi sudah tidak asing di dalam masyarakat, karena banyak sekali masyarakat yang menggunakan gaduh sebagai salah satu akad. Gaduh itu sendiri merupakan akad kerjasama bagi hasil dalam pemeliharaan hewan. Namun bagaimana jika dalam akad gaduh dilakukan secara bersamaan dengan akad gadai? Salah satu kegiatan praktik gadai hewan ini terjadi di kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung yang dikaji dalam judul praktik gadai hewan dalam masa gaduh. Praktik gadai dalam masa gaduh ini menimbulkan beberapa masalah yang dituangkan dalam rumusan masalah yaitu bagaimana praktik gadai hewan dalam masa gaduh di Sukabumi Bandar Lampung, dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik gadai hewan dalam masa gaduh. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji praktik gadai hewan dalam masa gaduh di Sukabumi, Bandar Lampung dan untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap praktik gadai hewan dalam masa gaduh. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), data diperoleh secara langsung dari penelitian lapangan terhadap praktik jual beli makarel kaleng. Metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode pengolahan data dilakukan dengan cara pemeriksaan data, rekonstruksi data dan Sistematisasi. Analisis data dilakukan menggunakan metode analisis kualitatif dengan menggunakan pola berfikir deduktif. Praktik Gadai Hewan dalam masa gaduh di Sukabumi Bandar Lampung ini tidak di lakukan setiap saat atau sering di lakukan, faktor yang mempengaruhi terjadinya praktik gadai hewan dalam masa gaduh ialah dikarenakan adanya kebutuhan mendesak bagi pengelola sapi dan pemilik sapi belum mampu untuk memberikan hasil dari kerjasama pemeliharaan sapi tersebut. Sapi yang di gadaikan adalah hasil dari kerjasama nya dengan pemodal yang telah di pelihara dalam kurun waktu satu tahun. Dalam praktiknya pengelola sapi tersebut menggadaikan sapi yang dipeliharanya kepada kelompok ternak namun tidak dengan persetujuan dari pemilik sapi. Dalam hal ini maka akad kerjasama menjadi fasakh karena tidak sesuai dengan prinsip mudharabah. Gadai yang di lakukan antara pihak pengelola dan kelompok ternak pun tidak sesuai dengan rukun dan syarat yang di tentukan Islam dimana penggadai seharusnya adalah pemilik sah dari harta atau benda yang di gadaikan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 19 Nov 2021 03:12
Last Modified: 19 Nov 2021 03:12
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/16476

Actions (login required)

View Item View Item