TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI PERKAWINAN KERUBUHAN GUNUNG DI DESA TRIJAYA KECAMATAN PENAWARTAMA KABUPATEN TULANG BAWANG

M. AZIZ, INDRAYANTO (2021) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI PERKAWINAN KERUBUHAN GUNUNG DI DESA TRIJAYA KECAMATAN PENAWARTAMA KABUPATEN TULANG BAWANG. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 5.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Masyarakat suku Jawa yang mendiami Desa Trijaya memiliki tradisi perkawinan kerubuhan gunung yang berimplikasi terhadap ditundanya pernikahan karena ada keluarga dekat yang meninggal di tahun yang sama. Penundaan perkawinan tersebut akan dilaksanakan di tahun depan dalam penanggalan jawa. Untuk itu yang menjadi masalah: (1) Bagaimana pelaksanaan tradisi perkawinan kerubuhan gunung yang terjadi di masyarakat Desa Trijaya Kecamatan Penawartama Kabupaten Tulang Bawang? (2) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap tradisi perkawinan kerubuhan gunung yang berimplikasi terhadap rencana pernikahan pada masyarakat Desa Trijaya Kecamatan Penawartama Kabupaten Tulang Bawang?. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif (qualitative research) yang berjenis penelitian lapangan (fild research) dengan menggunakan sifat penelitiaan deskriptif analitik. Pengumpulan data dilakukan melalui studi lapangan untuk mendapatkan data primer dan melalui studi pustaka yang relevan untuk mendapatkan data sekunder. Pengolahan data dilakukan melalui serangkaian kegiatan meliputi coding, editing, dan systematizing. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis secara terstruktur dan sistematis terhadap dua jawaban hasil penelitian. Hasil penelitian di Desa Trijaya Kecamatan Penawartama Kabupaten Tulang Bawang menunjukkan bahwa pelaksanaan pernikahan tersebut diperbolehkan jika sudah pergantian tahun dalam penanggalan jawa dan pelaksanaan tradisi ini diperuntukan sebagai penghormatan terakhir kepada keluarga yang telah meninggal dunia. Tradisi ini termasuk „urf ash-shahihah maka dapat dibenarkan pelaksanaanya karena tidak bertentangan dengan hukum Islam yang bersumber dari Al-Quran dan Hadis. Kata kunci: Hukum Islam, kerubuhan gunung, menunda pernikahan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 18 Nov 2021 03:17
Last Modified: 18 Nov 2021 03:17
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/16459

Actions (login required)

View Item View Item