PANDANGAN HUKUM ISLAM TERHADAP SEBUAH LARANGAN MENJADI WALI NIKAH DI DALAM ADAT JAWA (Studi Kasus Kelurahan Tanjung Baru Kecamatan Kedamaian Kota Bandar Lampung)

WIJAYA KESUMA, HADI (2021) PANDANGAN HUKUM ISLAM TERHADAP SEBUAH LARANGAN MENJADI WALI NIKAH DI DALAM ADAT JAWA (Studi Kasus Kelurahan Tanjung Baru Kecamatan Kedamaian Kota Bandar Lampung). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of Skripsi 1-2.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of Skripsi WIJAYA KESUMA HADI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Wali Nikah adalah kewenangan yang diberikan kepada seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan hukum sebagai wakil untuk kepentingan dan atas nama anak yang tidak mempunyai orang tua. Dalam arti umum perwalian yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan wali. Sedangkan secara etimologis wali mempunyai arti pelindung, penolong atau penguasa. Bagi orang Jawa dalam menentukan suatu wali dalam pernikahan diperlukan banyak pantangan dan banyak larangan yang tidak boleh dilanggar, salah satunya yaitu larangan menjadi wali nikah bagi seseorang yang belum menjadi wali nikah untuk anak kandungnya sendiri. Dalam arti luas dimana jika dalam adat Jawa seseorang tersebut mau menjadi wali nikah untuk orang lain bahkan untuk keluarganya sendiri harus terlebih dahulu menjadi wali nikah untuk anak kandungnya sendiri. Suku Jawa mempercayai apabila tetap dipaksakan menjadi wali nikah dalam pernikahan saudara atau orang lain tetapi belum menjadi wali nikah untuk anak kandungnya maka kesialan dan musibah akan menimpa keluarga dari si wali nikah yang melanggar tersebut dan bahkan salah satu anaknya bisa saja meninggal dunia. Dan sebagian besar masyarakat Islam juga masih banyak yang mempercayai kepercayaan adat ini sampai sekarang. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1)Bagaimana praktik larangan menjadi wali nikah di Kelurahan Tanjung Baru Kecamatan Kedamaian Kota Bandar Lampung? dan (2)Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap praktik larangan menjadi wali nikah di dalam adat Jawa di Kelurahan Kedamaian Kecamatan Kedamaian Kota Bandar Lampung. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui praktik larangan menjadi wali nikah di Kelurahan Tanjung Baru Kecamatan Kedamaian Kota Bandar Lampung dan Untuk mengetahui pandangan hukum Islam terhadap praktik larangan menjadi wali nikah di dalam adat Jawa di Kelurahan Tanjung Baru Kecamatan Kedamaian Kota Bandar Lampung. Adapun jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian lapangan (field research) bersifat kualitatif dengan pendekatan berfikir induktif. Dalam hal ini, data maupun informasi bersumber dari rumah tangga di Kelurahan Tanjung Baru Kecamatan Kedamaian Kota Bandar Lampung yang memakai larangan menjadi wali nikah dalam tradisi adat Jawa. Berdasarkan hasil penelitan ini dapat dijelaskan bahwa praktik larangan menjadi wali nikah dalam tradisi adat Jawa ini memang sudah berlaku dari zaman ke zaman, tetapi tetap saja banyak yang masih meragukan tentang akibat yang akan didapat apabila melanggar larangan adat tersebut dan bahkan tetap memaksakan menjadi wali nikah walaupun belum menjadi wali nikah untuk anaknya sendiri. Dan adapula seseorang yang telah menjadi wali nikah dan keluarganya terkena musibah, lalu dianggap musibah tersebut muncul karena larangan adat tersebut. Kehidupan rumah tangga seseorang sebenarnya akan tetap mendapatkan musibah/cobaan meskipun melanggar atau tidak melanggar kepercayaan adat ini, karena permasalahan dan perselisihan dalam rumah tangga adalah suatu hal yang wajar terjadi. Dari segi ruang lingkupnya larangan ini termasuk dalam urf khusus yaitu dilakukan ditempat tertentu, dan di waktu tertentu, dari segi penilaian baik buruknya, larangan ini termasuk urf fasid yaitu adat yang berlaku di suatu tempat merata pelaksanaanya namun bertentangan dengan Negara dan undang�undang Negara dan sopan santun. Meskipun larangan menjadi wali nikah ini dikatakan bertentangan dengan hukum Islam, tidak bisa menjustifikasi masyarakat yang mempercayainya sebagai golongan yang buruk karena di sisi lain, larangan ini mempunyai tujuan yang baik yaitu untuk kehiduan yang harmonis dan terhindar dari musibah dan malapetaka

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 15 Nov 2021 03:28
Last Modified: 15 Nov 2021 03:28
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/16386

Actions (login required)

View Item View Item