TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI AKUN INSTAGRAM (Studi Pada Group Ladang Sosmed Facebook)

Muhammad, Fadel Ramadhan (2021) TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI AKUN INSTAGRAM (Studi Pada Group Ladang Sosmed Facebook). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PUSAT BAB 1 DAN 5.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Instagram adalah salah satu dari sekian banyaknya sosial media yang ada pada masa kini. Yakni sebagai aplikasi untuk photo�sharing yang memungkinkan penggunanya untuk mengambil gambar, menerapkan filter digital agar foto yang akan diposting dapat terlihat semakin menarik sehingga follower yang terdapat dalam akun tersebut dapat memberikan komentar dan like. Semakin banyaknya follower akan menaikkan ego dari pemilik akun, sehingga pelaku bisnis pun mulai menjajal perolehan dari menjual follower hingga akun Instagram. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Praktik jual beli akun sosial media instagram di group ladang sosmed facebook dan juga bagaimana Tinjauan Hukum Islam tentang Praktik jual beli akun instagram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Praktiknya dan bagaimana Tinjauan Hukum Islamnya. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yaitu kegiatan penelitian yang dilakukan di lapangan untuk memperoleh data tentang jual beli akun instagram. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer yaitu sumber data yang diperoleh langsung dari para pelaku jual beli akun di media sosial facebook dan whatsapp. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara dan dokumentasi, kemudian teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa transaksi jual beli akun instagram ini diketahui bahwa pada praktiknya secara rukun dan syarat terdapat ketidaksesuaian terhadap ma’qud alaih yaitu harus jelas barangnya, jenis, suci, bermanfaat, dan dapat diserahkan serta diketahui oleh kedua pihak. Namun pada praktiknya obyek transaksi terdapat percampuran followers aktif dengan followers pasif dan salah satu pihak tidak mengetahuinya, maka pihak pembeli sepenuhnya tidak dapat memanfaatkannya karena adanya kecacatan terhadap obyek transaksi tersebut. Jual beli yang dimana salah satu pihak tidak mengetahuinnya dikatakan sebagai jual beli tadlis.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 11 Nov 2021 06:51
Last Modified: 11 Nov 2021 06:51
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/16366

Actions (login required)

View Item View Item