PANDANGAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI LARANGAN MANDI PADA PENGANTIN (STUDI DI KARTARAHARJA KECAMATAN TULANG BAWANG UDIK KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT)

Arma, Azizka (2021) PANDANGAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI LARANGAN MANDI PADA PENGANTIN (STUDI DI KARTARAHARJA KECAMATAN TULANG BAWANG UDIK KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI Arma Azizka.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPSI 1-2.pdf] PDF
Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Pandangan Hukum Islam Terhadap Larangan Mandi pada Pengantin, pristiwa ini mengkaji tentang permasalahan yang terjadi di Kartaraharja Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat yang mana Masyarakat setempat mempercayai sebuah tradisi pelarangan mandi terhadap pengantin guna untuk memperlancar prosesi acara dan kepercayaan agar tidak turunya hujan saat acara berlangsung sementara yang kita ketahui adat istiadat Indonesia pada umumnya terdapat prosesi khusus dalam pernikahan yang menganjurkan pengantinya untuk mandi, tujuan penelitian ini akan menggali konsep pelarangan mandi pada tradisi tersebut apakah sesuai atau tidak sesuai dalam koridor hukum Islam, Rumusan masalah dalam penelitian adalah bagaimana perspektif masyarakat terhadap tradisi larangan mandi pada Pengantin di Kampung Kartaraharja Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat dan Bagaimana Pandangan Hukum Islam terhadap Tradisi Larangan Mandi pada pengantin, sementara tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana perspektif masyarakat terhadap larangan mandi pada Pengantin di Kampung Kartaraharja Kecamatan Tulang Bawang udik Kabupaten Tulang Bawang Barat dan untuk mengetahui bagaimana pandangan hukum islam terhadap larangan mandi pada pengantin pada masyarakat desa Kartaraharja Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Alasan dalam mengkaji bagaimana pandangan hukum Islam tentang pelarangan mandi bagi pengantin yang menuai kepercayaan mencegah turunya hujan, hal ini lah yang melatar belakangi peneliti ingin meneliti bagaimana kepastian pandangan hukum Islam menyikapai tentang fenomena adat Istiadat tersebut. dengan konsep hukum Islam ini untuk melahirkan perspektif dimana akan muncul suatu masalah yang terfokus pada bagaimana pandangan hukum Islam itu sendri, Penelitian yang di gunakan ini termasuk penelitian lapangan (field research) yang pada dasarnya merupakan metode untuk menemukan secara khusus dan realitas tentang apa yang terjadi dalam ruang lingkup konsep bagaimana pandangan hukum Islam tentang Larangan Mandi pada Pengantin dan menuangkanya dalam proses atau gejala sosial. Penelitian ini langsung mengamati Masyarakat pada Desa Kartaraharja Kabupaten Tulang Bawang Barat, hasil dari penelitian ini adalah Tradisi Larangan mandi pada pengantin merupakan tradisi yang dilaksanakan secara turun temurun oleh masyarakat suku Lampung desa Kartarahaja Kabupaten Tulang Bawang Barat sebagai Tradisi Warisan Budaya suku Lampung, sehingga sebagai warisan budaya dari leluhur sudah menjadi keharusan bagi masyarakat Suku Lampung untuk menjalankanya dan melestarikanya agar dapat dikenal oleh anak keturunan kelak dan Pelaksanaan Tradisi ini tidak terdapat pengurangan syarat dan rukun nikah yang telah ditetapkan oleh agama Islam dan dalam pelaksanaanya Mayoritas Masyarakat mempercayai bahwasanya hal yang terjadi setelah pelaksanaan tradisi tersebut seperti tidak turunya hujan pada saat resepsi dan lancarnya acara pada hari H adalah murni kehendap Allah SWT sebagai dzat yang maha kuasa.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 10 Nov 2021 07:24
Last Modified: 10 Nov 2021 07:24
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/16333

Actions (login required)

View Item View Item