TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK TABUNGAN HARI RAYA (Studi di Perum Nusantara Permai Bandar Lampung)

KAUTSAR, SEPTIA WULANDARI (2021) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK TABUNGAN HARI RAYA (Studi di Perum Nusantara Permai Bandar Lampung). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI KAUTSAR SEPTIA WULANDARI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[thumbnail of SKRIPSI 1-2.pdf] PDF
Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Penitipan adalah dengan menitipkan suatu benda yang diletakkan kepada orang lain untuk dijaganya secara layak . Wadī’ah adalah suatu amanah yang ada pada orang yang dititipkan dan berkewajiban mengembalikannya pada saat pemiliknya meminta. Dan di dalam rukun Wadī’ah terdapat akad, akad merupakan kesepakatan kedua belah pihak, keduanya melaksanakan apayang telah disepakati. Dengan adanya kerjasama antara kedua belah pihak, maka kebetuhan masing-masing pihak bisa dipadukan, sehingga menghasilkan keuntungan, salah satunya dengan menabung. Tabungan merupakan simpanan uang yang berasal dari pendapatan yang tidak dibelanjakan dan bisa dilakukan oleh perorangan maupun instansi tertentu. Berdasarkan latar belakang terdapat rumusan masalah yaitu, bagaimana praktik tabungan hari raya di Perum Nusantara Permai Bandar Lampung, dan bagaimana Tinjauan Hukum Islam terhadap praktik Tabungan Hari Raya di Perum Nusantara Permai Bandar Lampung.Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan praktik tabungan hari raya, dan untuk mengetahui Tinjauan Hukum Islam terhadap praktik tabungan hari raya di Perum Nusantara Permai Bandar Lampung. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research).Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder dengan menggunakan metode observasi, wawancara (interview) dan dokumentasi yang diperoleh langsung dari pihakpihak yang terkait yaitu penyimpan uang tabungan hari raya (pemegang tabungan) dan pemilik uang tabungan hari raya (penabung).Sedangkan pengolahan datanya dengan teknik editing terhadap data yang diperoleh, organizing yaitu menyusun data yang telah diperoleh, analizing yaitu analisis data sehingga dapat difahami dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan bahwa: 1. Terdapat 4 faktor yang mebuat terjadinya pelaksanaan praktik tabungan hari raya, yaitu: Jarak, dikarenakan jarak untuk menabung ke bank lebih jauh maka para penabung lebih memilih menabung dengan Ibu Rahmasari dikarenakan jarak yang lebih dekat untuk menabungkan uang. Biaya, selain jarak yang jauh untuk menabung ke bank, juga menggunakan transportasi yang membutuhkan bahan bakar (bensin) semakin jauh lokasi bank maka semakin banyak pula bensin yang dibutuhkan sehingga pengeluaran biaya untuk bensin pun juga bertambah.Waktu, iii untuk menabung ke bank juga membutuhkan waktu yang luang dan juga harus datang ke lokasi banknya langsung. Lebih mudah, menabung dengan Ibu Rahmasari juga lebih mudah dan efisien karena ada kemudahan dalam bertransaksi yaitu tidak perlu harus mengantri,biasanya jika menabung di bank penabung harus mengantri antrian di bank, tidak terkena biaya administrasi, bisa diambil kapan saja jika penabung sedang membutuhkan pengeluaran yang tidak terduga. 2. Pelaksanaan praktik tabungan hari raya yang terjadi di Perum Nusantara Permai, pada praktik ini pemegang tabungan hari raya bersedia dan sanggup menyimpan uang orang-orang yang mengikuti tabungan hari raya tanpa memberitahu para penabung bahwa uang tabungan para penabung yang disimpan dipakai untuk modal usaha yang sedang ia jalani. Pemegang tabungan pun tidak memberikan bonus/bagi hasil keuntungan yang didapat dari hasil usaha kepada para penabung. 3. Tinjauan Hukum Islam tentang praktik tabungan hari raya yang terjadi di Perum Nusantara Permai Bandar Lampung jika ditinjau dari rukun dan syarat wadī’ah semuanya terpenuhi. Kemudian jika dilihat dari hukum wadī’ah, hukum wadī’ah terdapat empat macam, yaitu sunnah, haram, wajib dan makruh, dan di sini hukumnya ialah sunnah dikarenakan pemegang tabungan percaya bahwa dirinya sanggup menjaga bendabenda yang dititipkan kepadanya, dan pantas pula untuk menerima titipan asalkan tidak merugikan salah satu pihak. Seperti pemegang tabungan yang dipercaya para penabung untuk meyimpankan uang mereka dan para penabung yang merasa tidak keberatan jika uang yang ditabung dipakai untuk usaha pemegang tabungan asalkan ketika para penabung membutuhkan uang itu dan ingin mengambilnya, pemegang tabungan selalu siap mengembalikan uangnya tanpa berkurang uang tabungannya sedikitpun agar tidak ada yang dirugikan salah satu pihak maka praktik tersebut dapat dikatakan sah. Sebab tidak merugikan salah satu pihak dan tanggapan dari para penabung pun positif, para penabung merasa terbantu dengan adanya tabungan hari raya tersebut dikarenakan dapat memenuhi kebutuhan para penabung.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 05 Nov 2021 02:47
Last Modified: 05 Nov 2021 02:47
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/16282

Actions (login required)

View Item View Item