TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PENJUALANHARTA WARIS ORANG TUA YANG BELUM DIBAGIKAN OLEH ANAK KANDUNG (Studi Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat)

Rahmad, Gunata Putra (2021) TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PENJUALANHARTA WARIS ORANG TUA YANG BELUM DIBAGIKAN OLEH ANAK KANDUNG (Studi Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 5.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Hasil peninggalan menurut Islam ialah segala yang dimiliki sebelum meninggal, baik merupakan benda maupun hutang, atau berupa hak atas harta. Selain itu ada yang menyebutkan harta peninggalan adalah hak yang dimiliki mayit karena kematiannya. Harta peninggalan merupakan harta warisan yang dalam istilah fara’id dinamakan tirkah,yaitu sesuatau yang ditinggalkan oleh orang yang meninggal dunia,baik berupa uang atau materi lainnya yang dibenarkan syariat Islam untuk diwariskan kepada ahli warisnya, dalam Al-Qur’an menjelaskan hukum hukum yang berkaitan dengan kewarisan bagian yang telah diterima telah dijelaskan sesuai kedudukan nasab terhadap pewaris, apakah ia bersetatus sebagai anak,ayah,istri,suami,kakek,ibu,paman,cucu atau bahkan hanya sebatas saudara seayah atau seibu. Oleh karna itu Al-Qur’an sebagai sumber utama hukum dalam pembagian waris. Namun dalam ayat alqur’an sendiri sedikit sekali yang merinci suatu hukum secara detail, maka sebagai pelengkap untuk menjabarkannya adalah dengan sunah rasul(hadist) beserta hasil ijtihad ulama ketermuka. Rumusan masalah yang akan dipecahkan yaitu bagaimana praktek kewarisan pada masyarakat Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat dan bagaimana pandangan tokoh agama dan tokoh masyarakat tentang penjualan harta waris yang belum dibagikan di Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat dan bagaimana tinjauan hukum Islam tentang penjualan harta waris yang belum dibagikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem kewarisan penjualan harta waris orang tua yang belum dibagikan, dan untuk mengetahui bagaimana pandangan tokoh agama dan tokoh masyarakat tentang penjualan harta waris yang belum dibagikan dan untuk mengetahui bagaimana tinjauan hukum Islam tentang penjualan harta waris yang belum dibagikan. Penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian lapangan (field reasearch) dengan penelitian ini bersifat deskriptifkualitatif dengan sumber data primer (diperoleh langsung dari lapangan) dan data sekunder (buku, jurnal dsb.) dan metode pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara dan dokomentasi. Sedangkan analisa data dilakukan dengan kualitatif dengan metode berfikir Induktif. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa Bentuk dan sistem hukum waris sangat erat kaitannya dengan bentuk iii masyarakat dan sifat kekeluargaan, sedangkan sistem kekeluargaan yang ada pada masyarkat indonesia menarik dari sebuah garis keturunan, secara umum garis keturunan yang ada pada masyarakat indonesia dikenal dengan tiga macam sistem keturunan yaitu sistem petrilineal,sistem matrilineal,sistem bilateral.adanya perbedaan sistem keturunan yang tercamtum diatas menunjukan bahwa sistem hukum waris pun sangat pluralistik,meski demikian sistem hukum waris di indonesia tidak hanya melihat dari sistem kekeluargaan masyrakat yang beragam melainkan juga disebabkan oleh keanekaragamanadatmasyarakat indonesia, seiring denganperkembangan zaman, tingginya kebutuhan hidup membuat manusia merasa kekurangan dalam memenuhi kebutuhn sehari harinya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 14 Oct 2021 04:07
Last Modified: 14 Oct 2021 04:07
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/16026

Actions (login required)

View Item View Item