ANALISIS TERHADAP PEMIKIRAN MUHAMMAD IBNU HASAN ATH-THUSI DAN AL-QURTHUBI TENTANG SAKSI CERAI TALAK

Angga, Riadi Kusuma (2021) ANALISIS TERHADAP PEMIKIRAN MUHAMMAD IBNU HASAN ATH-THUSI DAN AL-QURTHUBI TENTANG SAKSI CERAI TALAK. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI ANGGA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPSI 1-2.pdf] PDF
Download (3MB)

Abstract

Abstrak Talak merupakan salah satu cara pemutusan hubungan suami yang dilegalkan dalam Islam. Talak dapat dilakukan ketika terjadi keretakan hubungan pernikahan dan tidak mungkin untuk dirajut kembali. Dalam pelaksanaannya, ulama masih berbeda pendapat khususnya keberadaan saksi dalam talak. Penelitian ini secara khusus membahas Pemikiran Muhammad Ibnu Hasan Ath-Thusi dan Imam Al- Qurthubi dalam kitab At-Tibyān Fi Tafsir Al-Qur’ān dan kitab Jami’ Al-Ahkām Al- Qur’ān tentang kesaksian talak. Oleh karena itu penting bagi penulis untuk mengangkat perkara tersebut dalam skripsi yang berjudul Analisis Terhadap Pemikiran Muhammad Ibnu Hasan Ath-Thusi dan Al-Qurthubi Tentang Saksi Cerai Talak. Untuk menguatkan relasi di antara kedua variabel itu menarik untuk dirumuskan permasalahan dengan pertanyaan penelitian (questions research) sebagai berikut: (1) Bagaimana pemikiran Muhammad Ibnu Hasan Ath-Thusi dan Al- Qurthubi tentang saksi cerai talak? (2) Apa dasar pemikiran Muhammad Ibnu Hasan Ath-Thusi dan Al-Qurthubi tentang saksi cerai talak? Untuk menjawab permasalahan dan kedua pertanyaan penelitian tersebut perlu digunakan metode penelitian dengan pendekatan yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan (library research) yang bersifat analisis komparatif yang merupakan penelitian kualitatif. Adapun tujuan penelitian ini Untuk mengetahui saksi cerai talak dalam pemikiran Muhammad Ibnu Hasan Ath-Thusi dan Al-Qurthubi dan untuk mengetahui apa dasar pemikiran Muhammad Ibnu Hasan Ath-Thusi dan Al- Qurthubi tentang saksi cerai talak. Berdasarkan hasil penelitian ini persaksian dalam cerai talak menurut pendapat Muhammad Ibnu Hassan At-Thusi di dalam Kitab At-Tibyān Fi Tafsir Al-Qur’ān, persaksian dalam talak yang tidak disaksikan oleh dua orang Muslim yang adil, walaupun terpenuhi syarat-syarat lainnya, adalah tidak sah. Karena sebagai bentuk upaya kehati-hatian untuk mengetahui bahwasannya suami istri tersebut benar-benar telah bercerai dan tidak menimbulkan fitnah diantara mereka berdua. Sedangkan menurut Abi Abdillah Muhammad Ibnu Ahmad Ibnu Abi Bakar Qurthubi di dalam kitab Jami’ Al-Ahkām Al-Qur’ān ia menjelaskan persaksian dalam talak bahwasannya tidak diwajibkan karena persaksian itu hukumnya mandub (sunah). Karena ia menafsirkan surat At-Thalaq ayat 2 tersebut mengenai perkara saksi rujuk, bukan perkara pada saksi cerai talak. Kata Kunci : Kesaksian, Cerai Talak

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 23 Sep 2021 07:05
Last Modified: 23 Sep 2021 07:05
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/15843

Actions (login required)

View Item View Item