HUBUNGAN ANTARA RESILIENSI DAN KONSEP DIRI DENGAN KEBERMAKNAAN HIDUP PADA LANSIA

Reza, Hastuti (2021) HUBUNGAN ANTARA RESILIENSI DAN KONSEP DIRI DENGAN KEBERMAKNAAN HIDUP PADA LANSIA. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI_PERPUS.pdf] PDF
Download (846kB)
[thumbnail of SKRIPSI_FULL.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Hubungan Antara Resiliensi Dan Konsep Diri Dengan Kebermaknaan Hidup Pada Lansia Oleh : Reza Hastuti Kebermaknaan hidup adalah suatu keadaan dimana seseorang telah memahami tujuan hidup yang ada dalam dirinya. Yang pada akhirnya individu merasakan kebahagiaan serta arah yang diyakini dapat membawa dirinya untuk memaknai hidupnya. Resiliensi dan konsep diri diduga faktor yang mempengaruhi baik atau buruknya seseorang memaknakan hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara resiliensi dan konsep diri dengan kebermaknaan hidup pada lansia. Adapun hipotesis pada penelitian ini yaitu Ada hubungan antara resiliensi dan konsep diri dengan kebermaknaan hidup, Ada hubungan antara resiliensi dengan kebermaknaan hidup, dan Ada hubungan antara konsep diri dengan kebermaknaan hidup. Populasi dalam penelitian ini ialah lansia di Kelurahan Rajabasa Jaya, Bandarlampung yang berumur 60-75 tahun dengan jumlah 50 lansia. Peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 lansia. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala psikologi meliputi skala kebermaknaan hidup, resiliensi dan konsep diri. Skala kebermaknaan hidup berjumlah 25 aitem (α= 0,870), pada resiliensi berjumlah 22 aitem (α=0,863), dan pada konsep diri berjumlah 23 aitem (α=0,901). Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis regresi berganda yang dibantu dengan program SPSS 16.0 for windows. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi hasil yang diperoleh adalah R=0.560 nilai F=10.758 dengan signifikan p = 0.000 (p < 0,01). Hal ini menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara resiliensi dan konsep diri dengan kebermaknaan hidup pada lansia. Artinya, semakin tinggi resiliensi dan konsep diri maka semakin tinggi kebermaknaan hidup pada lansia. Sebaliknya, semakin rendah resiliensi dan konsep diri maka semakin rendah kebermaknaan hidup pada lansia. Hasil uji hipotesis kedua dengan koefisien B = 0.244, p = 0.000 (p < 0.05) yang berarti hipotesis kedua diterima dengan sumbangan efektif pada variabel resiliensi 23.99%. Hasil uji hipotesis ketiga antara konsep diri dengan kebermaknaan hidup pada tebel 20 menunjukan koefisien B = 0.136, p = 0.043 (p< 0.05). Artinya, variabel konsep diri secara positif memengaruhi kebermaknaan hidup dengan sumbangan efektif pada variabel konsep diri sebesar 7.41%. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada 68.6% lainnya dipengaruhi oleh variabel lainya. Kata Kunci : Kebermaknaan Hidup, Resiliensi, Konsep Diri, Lansia

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Psikologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Psikologi Agama
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 17 Sep 2021 03:39
Last Modified: 17 Sep 2021 03:39
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/15774

Actions (login required)

View Item View Item