TRADISI HAJAT HULUWOTAN DI DESA MEKARSARI KECAMATAN PASIRJAMBU KABUPATEN BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT ( Analisis Penggunaan Ayat Al-Qur’an)

Kusuma, Ningrum (2021) TRADISI HAJAT HULUWOTAN DI DESA MEKARSARI KECAMATAN PASIRJAMBU KABUPATEN BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT ( Analisis Penggunaan Ayat Al-Qur’an). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI 1-2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI Kusuma Ningrum.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Tradisi Hajat Huluwotan Di Desa Mekarsari Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung Selatan Provinsi Jawa Barat ( Analisis Penggunaan Ayat Al-Qur’an ) Oleh: Kusuma Ningrum Penggunaan ayat atau surah dalam Al-Qur‟an pada suatu kegiatan tertentu merupakan bentuk dari pengimplementasian nilai- nilai yang terkandung dalam Al-Qur‟an. Hal ini pun yang telah peneliti jumpai pada tradisi hajat huluwotan di desa Mekarsari kecamatan Pasirjambu kabupaten Bandung provinsi Jawa Barat, yang menggunakan penggalan ayat-ayat Al-Qur‟an dalam prosesinya. Hal- hal inilah yang mendorong peneliti untuk lebih mendalami dan mengetahui bagaimana tradisi hajat huluwotan itu sebenarnya dan proses yang terjadi di dalamnya dan nilai-nilai Qur‟an apa yang terdapat di dalamnya.Upacara huluwotan adalah kegiatan ritual yang diselenggarakan setiap satu tahun sekali, tepatnya setiap bulan silih mulud atau rabi‟ul akhir dalam kalender islam. Kegiatan ini merupakan tradisi masyarakat Gambung yang sudah turun temurun.. Upacara hajat huluwotan ini sangat menarik untuk di teliti. Di dalam prosesi nya peneliti menemukan pemakaian penggalan ayat Al-Qur‟an yang dipercaya oleh masyarakat desa memilki sisi magis di dalamnya lalu dibaca bersama mantra-mantra yang penulis tidak mengetahui maknanya. Selain itu nilai dari ayat-ayat yang digunakan dalam tradisi hajat huluwotan ini dimaknai oleh masyarakat desa sebagai penolak bala‟ dan harapan agar sumber mata air desa senantiasa lancar. Terlepas dari pelaksanaan tradisi hajat huluwotan yang banyak di isi dengan aura mistis dan ritual yang tidak sesuai dengan aturan islam yang seharusnya. Oleh sebab itu tujuan dari dilaksanaknya penelitian ini yakni untuk melihat bagaimana prosesi dan jalanya tradisi hajat huluwotan ini, lalu hal-hal apa saja yang menjadikan tradisi ini memiliki keterkaitan dengan Al-Qur‟an. Selain itu tujuan lain tradisi ini yakni untuk melihat hal-hal apa saja yang menjadi faktor dalam pemakaian ayat Al-Qur‟an di dalamnya. Metode yang dilakukan dalam tradisi ini adalah metode kualitatif yang akan mengahasilkan data deskriptif dari orang dan prilaku yang diamati. Metode kualitatif deskriptif ini menggunakan teknik pengumpulan datanya yakni:studi iiipustaka, wawancara dan observasi langsung dengan masyarakat kampong Gambung, Desa Mekarsari Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung Selatan Provinsi Jawa Barat. Kata kunci: upacara, hajat huluwotan, tradisi ivABSTRACK The Hajat Huluwotan Tradition in Mekarsari Village, Pasirjambu District, South Bandung Regency, West Java Province ( Analysis of the use of verses Al-Qur’an ) From: Kusuma Ningrum The use of verses or suras in the Al-qu'ran in a particular activity is a form of implementing the values contained Al-qu'ran. This is also the writer has encounted in the Huluwotan Hajat tradition in Mekarsari village, Pasirjambu district, Bandung regency, West Java province, which uses fragments of verses from Al-qu'ran in the process. The Huluwotan ceremony is a ritual activity that is held once a year, to be exact, every month of Silih Mulud or Rabi'ul Akhir in the Islamic calendar. This activity is a Gambung community tradition that has been passed down from generation to generation. This Huluwotan celebration ceremony is very interesting to examine. In the procession, the researcher found the use of fragments of the Qur'anic verse which is believed by the village community to have a magical side in it and then read it along with spells that the author did not know the meaning of. In addition, the value of the verses used in the Hajat Huluwotan tradition is interpreted by the village community as a repellent to reinforcements and the hope that the village's springs will always run smoothly. Apart from the implementation of the hajat Huluwotan tradition which is filled with mystical auras and rituals that are not in accordance with Islamic rules that should be. Therefore, the purpose of carrying out this research is to see how the procession and netting of this tradition of hajat Huluwotan are, then what things make this tradition related to the Qur'an. In addition, another purpose of this tradition is to see what things are factors in the use of the verses of the Qur'an in it. The method used in this tradition is a qualitative method which will produce descriptive data from people and observed behavior. This descriptive qualitative method uses data collection techniques, namely: literature study, interviews and direct observation with the people of Gambung village, Mekarsari Village, Pasirjambu District, South Bandung Regency, West Java Province. Keywords: ceremony, Huluwotan intention, tradition

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 17 Sep 2021 02:47
Last Modified: 17 Sep 2021 02:47
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/15765

Actions (login required)

View Item View Item