STRATEGI GURU DALAM MENGEMBANGKAN MOTORIK HALUS ANAK DENGAN METODE PERMAINAN TRADISIONAL LEMPUNG (TANAH LIAT) DI TK ISLAMI TERPADU CENDIKIA PESISIR BARAT

Nurhayati, Asyroh (2021) STRATEGI GURU DALAM MENGEMBANGKAN MOTORIK HALUS ANAK DENGAN METODE PERMAINAN TRADISIONAL LEMPUNG (TANAH LIAT) DI TK ISLAMI TERPADU CENDIKIA PESISIR BARAT. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of bab 1-5.pdf] PDF
Download (1MB)
[thumbnail of Skripsi Full.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (918kB)

Abstract

ABSTRAK Motorik halus merupakan kemampuan gerak anak yang lebih baik yang anat diperlukan dalam melakukan kegiatan apa pun yang terdekat dengana anak. Apabila hal ini kurang dikembangkan maka anak- anak menjadi tidak mandiri dan kurang percaya diri dalam lingkungan sosialnya, setiap anak mempunyai pencampapian tahap perkembangan dalam motorik halus agar mendapatkan stimulus dengan baik dan optimal secara keseluruhan. Melalui kegiatan permaian tradisional tanah liat yang didalam nya dapat mengembangkan motorik halus anak yang dipergelangan tangan secara sederhana dan dapat mengkoordinasikan otot-otot tangan. Penilitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan motorik halus anak yang menggunakan metode permainan tanah liat. Jenis penelitian ini yang digunakan adalah penelitian diskriptif kualitatif sabjek penelitian ini adalah semua anak kelompok A1 yang berjumlah anak. Penelitian ini menggunakan obsrervasi, wawancara dan dokumentasi untuk memberikan bukti yang akurat. Teknik analisi data menggunakan deskritif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keterampilan motorik halus anak dapat meningkatkan dari kegiatan memilin, membentuk, meremas tanah dan mencetak. Hasil keterampilan motorik halus meningkat dari pra tindakan yang menunjukan kategori (BSH) berkembang sesuai harapan hanya 2anak, sedangkan 7anak diantaranya (MB) mulai berkembang. Hasil penelitian menunjukan adanya mengembangkan motorik halus melalui teknik permainan tradisional tanah liat sebagai berikut: 1)guru yang memilih mendisain bentuk pola sederhana yang akan dilakukan untuk membentuk. 2) guru yang menyiapkan alat dan bahan untuk melakukan permaian tanah liat dengan teknik memilin, membentuk, meremas. 3) guru yang memberikan pengarahan mengena tahap yang akan dilakukan untuk pengamatan pada kegiatan permainan tanah liat. 4) guru melakukan pengawasan dan pengamatan dalam kegiatan permaian tanah liat. 5) guru memberikan penilain dari hasil kegiatan dari permainan tanah liat. Hal ini menunjukan bahwa dari 5 lima langkah yang dilalakukan dalam permainan tanah liat ini dapat diterapkan pada anak usia dini dalam mengemangkan motorik halus. Pendidikan tidak seharusnya menekan pada tingkat keberhasilan anak melaikan harus di beri semangat pada setiap kemampuan dimiliki anak, karana kemampuan anak pun berbeda sebagai guru kita harus membimbing dan mengarahkan nya. Kata Kunci: Motorik halus, Permainan Tradisional, Tanah Liat iiiABSTRACT Fine motor is a child's ability to move better which is needed in carrying out any activity that is closest to the child. If this is not developed, then children become independent and less confident in their social environment, each child has a developmental stage in fine motor skills in order to get a good and optimal stimulus as a whole. Through traditional clay play activities in which children can develop fine motor skills in a simple wrist and can coordinate hand muscles. This study aims to improve the fine motor skills of children using the clay game method. The type of this research used is descriptive qualitative research. The subjects of this research are all children in group A1, totaling children. This study uses observation, interviews and documentation to provide accurate evidence. The data analysis technique used qualitative descriptive. The results of this study indicate that children's fine motor skills can improve from twisting, shaping, squeezing the ground and printing activities. The results of fine motor skills increased from pre-action which showed the category (BSH) developed as expected, only 2 children, while 7 of them (MB) began to develop. The results of the study showed that there was developing fine motor skills through traditional clay game techniques as follows: 1) the teacher chose to design a simple pattern that would be done to form. 2) the teacher who prepares the tools and materials to play clay with the technique of twisting, shaping, squeezing. 3) the teacher who provides direction regarding the stages that will be carried out for observations on clay game activities. 4) the teacher supervises and observes the clay game activities. 5) the teacher gives an assessment of the results of the activities of the clay game. This shows that of the 5 five steps carried out in this clay game, it can be applied to early childhood in developing fine motor skills. Education should not press on the level of success of children, but should be encouraged in every ability possessed by children, because children's abilities are different as teachers we must guide and direct them. Keywords: Fine motor, Traditional Game, Clay

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 15 Sep 2021 06:20
Last Modified: 15 Sep 2021 06:20
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/15742

Actions (login required)

View Item View Item