Suryanto, Edi
(2017)
TEORI ETIKA KEHIDUPAN GORDON GRAHAM
DALAM PERSPEKTIF ETIKA ISLAM.
Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.
Abstract
Teori etika adalah ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk,
menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan tujuan
yang harus dituju oleh manusia didalam perbuatan mereka dan menunjukan jalan
untuk melakukan apa yang seharusnya diperbuat. Teori etika kehidupan adalah
sebagai sarana orientasi bagi usaha manusia untuk menjawab suatu pertanyaan
yang amat fundamental, bagaimana saya harus hidup, dalam situasi ini etika
membantu untuk mencari orientasi manusia, agar tujuan hidup tidak dengan cara
ikut-ikutan saja terhadap berbagai pihak yang menetapkan bagaimana manusia
harus hidup, melainkan agar manusia dapat mengerti mengapa harus bersipak baik
dan buruk. Etika Islam adalah suatu kajian yang berkaitan dengan bagaimana
seorang atau sekelompok orang mesti berbuat baik dan memliki tujuan yang
bernilai dan pembenaran dasar-dasar yang menjadi suatu keputusan etika yang
disebut baik atau tidak baik.
Penelitian ini merupakan kepustakaan (Library research), penulis
melakukan pengumpulan sumber data, baik berupa buku, catatan, maupun laporan
hasil penelitian dari peneliti terdahulu. Dalam metode penelitian ini penulis dapat
golongkan kedalam penelitian Holistika, Verstehen, dimana metode ini yaitu khas
Filsafat.
Dalam penelitian ini penulis akan mengkaji mengenai teori etika
kehidupan. Adapun permasalahan yang akan dicari jawabannya dalam penelitian
ini adalah Bagaimanakah Teori Etika Kehidupan Gordon Graham, dan
Bagaimankah Teori Etika Kehidupan Gordon Graham dalam Perspektif Islam.
Dari penelitian ini ditumakan jawaban permasalahan yang sudah
dirumuskan bahwa Gordon Graham menilai perbuatan baik adalah kembali
kepada otoritas Tuhan. Jika Tuhan adalah pencipta dan Dia mencintai makhluk-
Nya, jika dia berkuasa dan baik, maka perintah-Nya pasti bisa memberikan
landasan nalar moral bagi tindakan manusia. Islam memandang etika kehidupan
Gordon Graham sesuai dengan etika Islam, karena dalam Islam yang menentukan
perbuatan, nilai perbuatan seseorang, tentang baik buruk bukan akal (filsafat) tapi
wahyu. Baik buruk perbuatan seseorang dalam Islam ditentukan oleh amal
solehnya, yaitu suatu perbuatan yang mendatangkan manfaat dinilai baik, yang
mendatangkan mudharat dinilai tidak baik. Dan teori etika senantiasa diadakan
untuk menjamin tercapainya sikap atau tingkah laku yang baik.
Actions (login required)
 |
View Item |