LAYANAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI KORBAN PEMERKOSAAN (STUDI KASUS KORBAN PEMERKOSAAN INSES DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD) PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK (PPA) PROVINSI LAMPUNG)

ARIF, HIDAYAT (2021) LAYANAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI KORBAN PEMERKOSAAN (STUDI KASUS KORBAN PEMERKOSAAN INSES DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD) PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK (PPA) PROVINSI LAMPUNG). Undergraduate thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI FULL.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of SKRIPSI BAB 1&2.pdf] PDF
Download (988kB)

Abstract

ABSTRAK Korban pemerkosaan inses adalah pihak yang dirugikan akibat kejahatan yang menimpa dirinya, baik secara fisik maupun psikologis. Layanan konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (konselor) kepada individu yang sedang mengalami suatu masalah yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi korban. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Lampung adalah lembaga yang bertujuan untuk membantu memberi perlindungan hak perempuan dan anak. Untuk itu penulis tertarik untuk meneliti tentang bagaimana proses layanan konseling dalam meningkatkan kepercayaan diri korban pemerkosaan (studi kasus korban pemerkosaan inses di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Lampung). Dalam penelitian ini metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif. Adapun sampel dalam penelitian ini berjumlah 6 orang, yang terdiri dari 3 orang konselor dan 3 orang korban. Kemudian teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara interaktif melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses layanan konseling dalam meningkatkan kepercayaan diri korban pemerkosaan (studi kasus korban pemerkosaan inses di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Lampung) menggunakan tiga tahapan yaitu tahap penerimaan konselor memberikan attenting kesan yang baik terhadap korban, berempati, membangun hubungan yang baik antara konselor dan korban. Tahap penanganan konselor lebih berperan aktif untuk menggali informasi dari korban dan mengidentifkasi kebutuhannya. Dan tahap psikologis atau terapis tahap ini korban sebagai pusat konseling, maka konselor memberikan alat tes yang tepat untuk kelancaran dalam proses layanan konseling. Pelayanan yang diberikan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Lampung dalam menangani korban pemerkosan (inses) berhasil karena dilihat dari data diri dan kondisi korban yang membaik. Kata kunci : Layanan Konseling, Kepercayaan Diri.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Bimbingan Konseling Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 15 Sep 2021 02:38
Last Modified: 15 Sep 2021 02:38
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/15709

Actions (login required)

View Item View Item