TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM BAGI HASIL DALAM PENJUALAN LEMON PERAS (Studi Kasus di Kedai Way Mon Pulau Sebesi Sukarame Bandar Lampung)

CHUT, NAFA ALFIANING PUTRI (2021) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM BAGI HASIL DALAM PENJUALAN LEMON PERAS (Studi Kasus di Kedai Way Mon Pulau Sebesi Sukarame Bandar Lampung). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI 1-2.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of skripsi lengkap nafa.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Mudᾱrabah merupakan kerjasama antara pemilik modal dengan pengelola modal untuk menjalankan sebuah usahanya dengan modal tersebut baik berupa uang, emas, maupun harta lainnya dengan kesepakatan bersama bahwa apabila mendapatkan keuntungan dibagi bersama dan apabila terjadi kerugian maka ditanggun bersama. Namun, dalam praktiknya masih banyak yang tidak sesuai dengan perjanjian awal, seperti yang terjadi pada bagi hasil dalam penjualan lemon peras di Kedai Way Mon Pulau Sebesi Sukarame Bandar Lampung, pemilik modal mengalihkan tanggung jawabnya dalam membayar biaya sewa Booth kepada pengelola modal. Sedangkan ketentuan tersebut tidak pernah ada dalam perjanjian awal. Adapun persentase bagi hasil antara pemilik modal dengan pengelola yaitu 60% : 40%, 60% untuk pemilik modal, sedangkan 40%nya untuk pengelola. Namun persentase bagi hasil tersebut tidak berubah, walaupun kewajiban membayar sewa Booth lemon peras telah dialihkan kepada pihak pengelola. Rumusan masalah dalam penelitian ini 1. Bagaimana sistem bagi hasil antara pemilik lemon peras dengan pengelola di Kedai Way Mon Pulau Sebesi Sukarame Bandar Lampung? 2.Bagaimana Tinjauan Hukum Islam terhadap sistem bagi hasil antara pemilik lemon peras dengan pengelola di Kedai Way Mon Pulau Sebesi Sukarame Bandar Lampung? Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana praktik bagi hasil dalam penjualan lemon peras di Kedai Way Mon Pulau Sebesi Sukarame Bandar Lampung dan untuk mengetahui Tinjauan Hukum Islam terhadap sistem bagi hasil dalam penjualan lemon peras di Kedai Way Mon Pulau Sebesi Sukarame Bandar Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data primer yang diperoleh dari lapangan atau lokasi penelitian yaitu hasil wawancara dengan pihak pemilik modal dengan pengelola lemon peras di Kedai Way Mon, sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari buku-buku, jurnal, artikel, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Kedai Way Mon tentang praktik kerja sama bagi hasil yang diterapkan, bahwa dalam penerapannya terdapat hal yang menyimpang dari ketentuan perjanjian awal. Membayar sewa Booth yang berpindah menjadi kewajiban pengelola, serta persentase bagi hasilnya tidak ada perubahan. Tinjauan Hukum Islam tentang praktik kerja sama bagi hasil dalam penjualan lemon peras di Kedai Way Mon adalah tidak sesuai dengan syariat dan ketentuan Islam, yaitu terjadinya perubahan pada ketentuan akad tanpa adanya kesepakatan kedua belah pihak yang menyebabkan pihak lain merasa dirugikan serta termasuk dalam perbuatan yang dzalim, sehingga tidak sesuai dengan ketentuan Hukum Islam bahwa bermuamalah itu harus adil dan atas kesepakatan kedua belah pihak.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 07 Sep 2021 03:19
Last Modified: 07 Sep 2021 03:19
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/15608

Actions (login required)

View Item View Item