KAFA’AH SEFIKRAH DALAM PERNIKAHAN KADER PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS) PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi di Dewan Pengurus Daerah PKS Bandar Lampung)

Niken, Purnama Sari (2021) KAFA’AH SEFIKRAH DALAM PERNIKAHAN KADER PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS) PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi di Dewan Pengurus Daerah PKS Bandar Lampung). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

	PDF Download (1MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Kafa’ah dalam pernikahan yaitu sebagai kondisi keseimbangan antara calon suami dan istri baik dari segi kedudukan, agama, keturunan, dan sebagainya. Sedangkan Sefikrah ialah pemikiran. Sefikrah yang dimaksud disini yaitu pernikahan sepemahaman, sepemikiran dan lainya. Dalam sebuah komunitas tertentu kafa’ah sering kali diidentikkan dengan penggolongan suatu komunitas esklusif. Peneliti mengetahui bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan perhatihan pada para kadernya dalam memilih pasangan. Pernikahan para kader ini memiliki kecenderungan menikah dengan yang sefikrah dan mengenai hal ini maka rata-rata kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menikah dengan sesama kadernya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana kafa’ah sefikrah dalam pernikahan kader Partai Keadilan Sejahtera di Dewan Perwakilan Daerah PKS Bandar Lampung. 2) Apa motivasi terjadinya pernikahan kafa’ah sefikrah pada kader partai keadilan sejahtera. 3) Bagaimana kafa’ah sefikrah dalam pernikahan kader Partai Keadilan Sejahtera perspektif hukum Islam. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kafa’ah sefikrah dalam pernikahan kader partai keadilan sejahtera di DPD PKS Bandar Lampung, untuk mengetahui alasan atau motivasi kader Partai Keadilan Sejahtera dalam menerapkan kafa’ah sefikrah dalam pernikahan, dan untuk mengetahui kafa’ah sefikrah dalam pernikahan kader Partai Keadilan Sejahtera perspektif hukum Islam. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian lapangan (Field Research) dengan metode penelitian yang bersifat kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. sumber data yang diperoleh dari data primer dan data sekunder. Peneliti menggunakan sampel purposive sampling yaitu sampel yang dipilih berdasarkan pertimbangan atau penelitian subjektif dari penelitian, jadi dalam hal ini peneliti menentukan sendiri responden mana yang dianggap dapat mewakili populasi. Kriteria penarikan sampel yaitu para kader PKS yang telah menikah sesama kader PKS. Kader PKS yang terdiri dari beberapa kriteria kader pendukung, kader penggerak, dan kader pelopor yang diterapkan berdasarkan tujuan penelitian dan menjadi narasumber penelitian dipilih dari beberapa kader Partai Keadilan Sejahtera Bandar Lampung yang menikah sesama kader, yang menjadikan kafa’ah sefikrah menjadi kriteria dalam pernikahannya. Hasil dari penelitian ini adalah 1) Partai keadilan sejahtera memahami bahwa Kafa’ah sefikrah adalah kesamaan pemahaman dalam memandang keadaan antara laki-laki (calon suami) dengan perempuan (calon istri). Dalam hal ini kafa’ah sefikrah tidak hanya dalam hal agama saja tetapi juga mengacu pada kondisi-kondisi tertentu, seperti pada kesamaan dari segi jenjang kader, pendidikan formal, keluarga, dan ekonomi. 2) Motivasi dari penerapan kafa’ah sefikrah ialah menekan tingkat ketidak harmonisan dan tingkat perceraian, dan meminalisir ketidak cocokan antara calon suami dan istri yang akan membina rumah tangga. 3) Bahwa Penerapan yang dilakukan Partai Keadilan Sejahtera jika dilihat dari hukum Islam maka kafa’ah sefikrah yang dilakukan oleh para kader partai keadilan sejahtera sah karena mengandung kemaslahatan dan tidak bertentangan dengan hukum Islam.

Actions (login required)

View Item