PENGARUH PERKAWINAN NYEGHAHKO ANAK MULI TERHADAP KELUARGA SAKINAH (Studi Kasus Pada Tiuh Kaliawi Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way Kanan)

Darlena, Sahdan (2021) PENGARUH PERKAWINAN NYEGHAHKO ANAK MULI TERHADAP KELUARGA SAKINAH (Studi Kasus Pada Tiuh Kaliawi Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way Kanan). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of COVER BAB 1, BAB 2 DAPUS.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of FULL SKRIPSI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Nyeghahko anak muli merupakan penyerahan anak gadis oleh orang tuanya kepada pihak dimana tempat orang tua berhutang untuk dinikahkan, sebagai syarat pelunasan hutang. Orang tua beranggapan, dengan melakukan “nyeghahko anak muli” masalah hutang dapat terselesaikan tanpa harus memikirkan ingin atau tidak anak gadisnya untuk dinikahkan sesuai dengan apa yang diinginkan. Hal ini, tentu saja berdampak terhadap keharmonisan rumah tangga mereka nanti karena dalam pernikahan yang mereka lakukan ada unsur paksaan kepada mempelai wanitanya. masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana praktek perkawinan nyeghahko anak muli? bagaimana dampak keharmonisan rumah tangga mempelai nyeghahko anak muli terhadap keluarga sakinah? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana praktek perkawinan nyeghahko anak muli dan untuk mengetahui dampak keharmonisan rumah tangga mempelai nyeghahko anak muli terhadap keluarga sakinah. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field reaserch) yakni pengumpulan data secara langsung kesumber penelitian. Penelitian ini bersifat Deskriftif Analitik, yaitu suatu metode penelitian dengan mengumpulkan data-data yang disusun, dijelaskan, diinterprestasikan dan kemudian disimpulkan. Sumber data berupa sumber data primer dan data sekunder. Sumber data primer dari penelitian adalah wawancara dengan masyarakat. Sumber Data Sekunder adalah sumber data yang mendukung sumber data primer. Sumber data sekunder dalam penelitian ini yaitu diperoleh dari sumber al-Qur‟an, Hadis, buku-buku dan literature tentang perkawinan. Hasil dari penelitian ini adalah bila ditinjau dari sah atau tidaknya pernikahan dengan nyeghahko anak muli, maka pernikahan sebagai pelunasan hutang di Tiuh Kaliawi Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way Kanan itu secara hukum Islam sah karena telah terpenuhi segala syarat dan rukunnya. Bila dilihat dari segi motif atau tujuan utama dari pernikahan, yaitu membentuk keluarga sakinah mawaddah warahmah, maka sebaiknya model pernikahan iisebagai pelunasan hutang dihindari, sebab hal ini bisa menafikan tujuan utama disyariatkannya pernikahan dalam Islam. Pernikahan karena paksaan orang tua yang diantara kedua mempelai tidak ridho atau tidak ada sukarela, hal ini tidak dibenarkan dalam ajaran islam. Dapat diketahui dalam kalangan imam mazhab ada pendapat yang tidak membenarkan kawin paksan yang dikemukan oleh imam Hanafi, pernikahan yang dilakukan harus ada persetujuan dari perempuan atau anak gadisnya karena persetujuan dari anak perempuan yg sudah dewasa atau sudah baliq dianggap sudah bisa memilah pasangan sendiri. Dan menjadi dampak pernikahan yang dipaksakan ini tentu saja mengacu pada keharmonisan rumah tangga antara kedua belah pihak , karena berawal dari pernikahan pelunasan hutang tentu saja ini menjadi efek pada keharmonisan rumah tangga yang dijalani. Karena atas dasar pelunasan hutang, ini menjadi suatu masalah ketika ada ketidak cocokan dan menjadi bahan ungkitan dalam rumah tangga mereka. Kata kunci : perkawinan, keluarga sakinah

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 18 Aug 2021 04:51
Last Modified: 18 Aug 2021 04:51
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/15307

Actions (login required)

View Item View Item