TRADISI NGUMBAI ATAKH DALAM MEMPERERAT TALI SILATURAHMI MASYARAKAT ISLAM (Studi di Pekon Turgak Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat)

DARA, SANTIA (2021) TRADISI NGUMBAI ATAKH DALAM MEMPERERAT TALI SILATURAHMI MASYARAKAT ISLAM (Studi di Pekon Turgak Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of DARA SANTIA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Tradisi adalah segala sesuatu seperti adat, kebiasaan ajaran dan sebagainya yang turun temurun dari nenek moyang yang dilestarikan terus hingga sekarang. Ngumbai Atakh adalah adalah suatu bentuk pengharapan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar hasil perkebunan yang menjadi mata pencaharian warga masyarakat meningkat dan dijauhkan dari segala musibah. di samping untuk merayakan hasil panen juga sebagai ajang mempererat tali silaturrahmi antar masyarakat setempat dan masyarakat dari pekon (desa) lain. Silaturahmi adalah menyertakan kerabat dalam kebaikan silaturahmi juga sebagai berbuat baik kepada kerabat sesuai dengan kondisi orang yang menyambung dan disambung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana tradisi ngumbai atakh dalam mempererat tali silaturahmi masyarakat Islam studi di Pekon Turgak kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat dan apa saja faktor pendukung dan penghambat tradisi Ngumbai Atakh dalam mempererat tali silaturahmi. Jenis penelitian penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), Metode yang digunakan adalah Kualitatif. Teknik pengumpulan datanya adalah melalui Observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah masyarakat Pekon Turgak dalam penelitian ini menggunakan teknik snowball Sampling (bola salju), penelitian ini ada 10 Informan yaitu Kepala Desa, Sekretaris Desa, 2 Tokoh Adat, 2 Tokoh Agama dan 4 masyarakat yang mengikuti Tradisi, Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data dari Miles dan Huberman, yaitu: Pengumpulan Data, Reduksi Data, Penyajian Data dan Kesimpulan dan Verifikasi. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa Tradisi Ngumbai Atakh di masyarakat Pekon Turgak sangatlah kental. Di dalam tradisi Ngumbai Atakh terdapat adanya gotong-royong masyarakat dalam membersihkan ladang yang akan digunakan dalam pelaksanaan tradisi Ngumbai Atakh dan Ibu-ibu berkerja sama dalam menyiapkan makanan untuk sesaji, yaitu nasi kuning, apam dan serabi. Faktor pendorong tradisi ngumbai atakh dalam mempererat tali silaturahmi masyarakat islam di pekon turgak yaitu semangatnya masyarakat yang iimasih ingin menjaga kelestariaan budaya, keinginan masyarakat agar kiranya hasil dari usaha mereka bisa melimpah dan juga berkah, sikap masyarakat yang ingin mempertahankan tradisi karena mereka menghormati leluhur mereka Serta tradisi ini tetap ada karena masyarakat di Pekon Turgak memiliki sikap persatuan, kesatauan dan sikap kebersamaan yang tinggi Sedangkan hambatannya yaitu tidak ditemukannya kura-kura sehingga ngumbai atakh tidak bisa dilaksanakan, faktor minat masyarakat pekon turgak akan tradisi ngumbai atakh sudah agak berkurang, jauhnya jarak tempuh tempat ngumbai dilaksanakan dari permukiman warga, Semakin majunya arus globalisasi maka semakin rendah pula kecitaan terhadap budaya lokal sendiri dan masih adanya masyarakat yang beranggapan bahwa kebudayaan tersebut merupakan kebudayaan kuno. Kata kunci: Tradisi Ngumbai Atakh, tali Silaturahmi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Sosiologi Agama
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 13 Aug 2021 03:22
Last Modified: 13 Aug 2021 03:22
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/15285

Actions (login required)

View Item View Item