TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI LARANGAN MENIKAHI WANITA YANG SALAH SATU DARI KEDUA ORANG TUANYA SUDAH MENINGGAL DUNIA (Studi Pada Desa Sumber Deras, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir)

Nur, Sani Azizatun Nikmah (2021) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI LARANGAN MENIKAHI WANITA YANG SALAH SATU DARI KEDUA ORANG TUANYA SUDAH MENINGGAL DUNIA (Studi Pada Desa Sumber Deras, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir). Undergraduate thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI Nur Sani Azizatun Nikmah.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of SKRPSI 2.pdf] PDF
Download (2MB)

Abstract

Abstrak Oleh. Nur Sani Azizatun Nikmah Larangan menikah yang menjadi kebiasaan atau tradisi, salah satunya adalah larangan menikahi wanita yang salah satu dari kedua orang tuanya sudah meninggal dunia. Larangan ini tidak terdapat dalam kajian hukum Islam, tetapi merupakan kepercayaan turun temurun yang dilakukan oleh sebagain masyarakat, termasuk di Desa Sumber Deras, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah mengenai bagaimana praktik larangan menikahi wanita yang salah satu dari kedua orang tuanya sudah meninggal dunia di Desa Sumber Deras, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir berdasarkan persepektif hukum Islam. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik larangan menikahi wanita yang salah satu dari kedua orang tuanya sudah meninggal dunia di Desa Sumber Deras, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir, dan untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap praktik larangan menikahi wanita tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan teknik analisa data dengan metode induktif. Hasil dari penelitian ini adalah, praktik larangan menikahi wanita yang salah satu dari kedua orang tuanya sudah meninggal dunia di Desa Sumber Deras merupakan aturan turun temurun yang dipercaya sebagai warisan nenek moyang, yang tidak boleh dilanggar dan harus dilestarikan. Masyarakat percaya, jika aturan tersebut dilanggar, akan membuat Batara Kala marah dan mendatangkan bencana. Larangan menikahi wanita yang salah satu dari kedua orang tuanya sudah meninggal dunia, dari segi hukum Islam dipandang sebagai urf yang tidak baik dan tidak dapat diterima, karena percaya pada kekuatan lain selain Allah, yaitu Batara Kala, berarti aturan ini termasuk dalam perbuatan syirik. Kata Kunci : Tinjauan, Hukum Islam, Larangan, Menikah, Wanita, Orang Tua, Meninggal Dunia

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 08 Jul 2021 02:53
Last Modified: 08 Jul 2021 02:53
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/15159

Actions (login required)

View Item View Item