RIAN, RIZOMI (2021) TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PEMBERIAN ZAKAT DALAM BENTUK UPAH HASIL PANEN PADI (Studi Di Desa Kerang Kecamatan Batu Brak Kabupaten Lampung Barat). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.
PDF
Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
PDF
Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Upah mengupah merupakan bentuk tolong menolong antara manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yakni dengan cara memanfaatkan tenaga Dalam Praktek pengupahannya yang diberikan bukanlah berbentuk uang melainkan dalam bentuk hasil panen padi yang tidak menentu jumlah dan harganya tergantung musim panen. upah yang diberikan besarannya adalah dua dari setiap setiap duabelas kaleng yang di hasilkan oleh pekerja, sehingga besaran upah yang diterima para pekerja tidak menentu tergantung dari berapa banyak jumlah padi yang berhasil pekerja panen. Selain upah petani juga menambahkan berupa zakat terhadap para pekerja. Padahal zakat sudah jelas di tentukan dalam pendistribusian dan proses pengupahan yang diberikan sesuai dengan akad yang disepakati antara pemilik padi dengan pekerja. Dengan demikian dilihat dari timbulnya permasalahan tersebut dianggap perlu untuk dilakukan penelitian serta ditinjau pada hukum Islam terhadap pemberian zakat dalam bentuk upah panen padi dikhawatirkan akan ketidakpatian dalam pendistribusian zakat dapat mengurangi bagian dari golongan yang lebih membutuhkan. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana Pemberian Zakat Dalam Bentuk Upah Hasil Panen Padi Di Desa Kerang Kecamatan Batu Brak Kabupaten Lampung Barat dan Bagaimana pandangan hukum Islam tentang pemberian zakat dalam bentuk upah hasil panen padi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Karena penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah metode observasi, wawancara, dokumnetasi. Penelitian ini merupakan Penelitian lapangan (field research). Berdasarkan Hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa upah/bayaran yang diberikan kepada buruh tani dalam praktek bawon ini sebesar 2/12 (duabelasperdua) dari seluruh hasil padi yang sudah dipanen. Upah tersebut belum pasti berapa jumlah yang akan diterima, karena jumlahnya menyesuaikan dengan padi yang telah dipanen nantinya. Selain dari upah pokok bawon yang berjumlah 2/12 ii(duaperduabelas) dari hasil panennya, terdapat upah tambahan yang diberikan petani dan diniatkan sebagai zakat petani belum sesuai masih menggunakan aturan mereka sendiri. Sedangkan praktek akad pengupahan buruh tani (bawon) di Desa Kerang Kecamatan Batu Brak Kabupaten Lampung Barat ini, menggunakan akad ijarah (sewa) yang mana dikategorikan sebagai ijarah al-A„mal yaitu sewa manfaat jasa seseorang. Namun, dalam hal ini terdapat pemberian tambahan pemberian upah yang diniatkan sebagai zakat oleh petani (mu„jir), yang mana pemberian zakat ini sudah masuk dalam ketentuan kewajiban zakat hanya saja mereka dalam mengeluarkan zakatnya menggunakan aturan sendiri tanpa menetapkan hukum Islam. Ini berarti bahwa praktik zakat yang selama ini berlaku di desa tersebut tidak sah untuk disebut zakat melainkan hanya sedekah biasa.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah) |
Depositing User: | LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI |
Date Deposited: | 08 Jul 2021 02:42 |
Last Modified: | 08 Jul 2021 02:42 |
URI: | http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/15155 |
Actions (login required)
View Item |