TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI PADI DENGAN CARA KETHOK SISIK (Studi Di Desa Kota Jawa, Kecamatan Waykhilau, Kabupaten Pesawaran)

TUTI, AMBAR WATI (2021) TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI PADI DENGAN CARA KETHOK SISIK (Studi Di Desa Kota Jawa, Kecamatan Waykhilau, Kabupaten Pesawaran). Undergraduate thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI LENGKAP AMBAR.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[thumbnail of PERPUS PUSAT.pdf] PDF
Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Jual beli padi dengan cara kethok sisik yang berlangsung di desa Kota Jawa, kecamatan Waykhilau, kabupaten pesawaran telah dipraktikkan kurang lebih 15 tahun yang lalu di tengah masyarakat. Jual beli padi dengan cara kethok sisik ini terdapat pengenaan beban timbangan wajib, bahkan ada juga beberapa agen yang menggunakan timbangan yang telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga timbangan yang digunakan sudah tidak akurat lagi, sehingga terdapat salah satu pihak yang merasa dirugikan yaitu pihak petani. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana praktik jual beli padi dengan cara kethok sisik yang terjadi di desa Kota Jawa, dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap sistem jual beli padi dengan cara kethok sisik ini. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana praktik jual beli padi dengan cara kethok sisik yang terjadi di desa Kota Jawa, dan untuk mengetahui bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap sistem jual beli padi dengan cara kethok sisik. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif analisis. Sumber data yang dikumpulkan adalah data primer yang diambil dari sejumlah responden terdiri dari pihak petani dan agen padi. Untuk mendapatkan data yang valid penelitian ini menggunakan beberapa metode pengumpulan data yaitu wawancara dan observasi. Sedangkan data sekunder dapat dilakukan melalui kepustakaan yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan buku-buku yang terdapat di perpustakaan. Berdasarkan penelitian di lapangan, pelaksanaan jual beli padi dengan cara kethok sisik ini jika dilihat dari segi objek, subjek dan harga sudah memenuhi rukun dan syarat dalam jual beli. Tetapi dalam transaksinya terdapat pengenaan beban timbangan wajib yang dilakukan oleh pihak agen padi yang mulanya tidak ada kesepakatan dengan petani. Akan tetapi hal tersebut sudah menjadi kebiasaan turun temurun hingga saat ini. Pengenaan beban timbangan dilakukan dalam setiap satu karung padi. Untuk padi dalam keadaan kering yang sudah dijemur dikenakan 1 kg, padi basah karena air hujan dikenakan 5 kg, dan untuk padi basah karena embun dikenakan 10 kg. Pihak petani tidak ada yang berani melakukan gugatan karena mereka takut jika agen tidak ada yang mau membeli padinya. Agen padi bersifat monopoli yang sistemnya mengikat masyarakat yang ada di desa sehingga para petani tidak dapat menjual padinya kepada pihak agen yang berada di luar desa. Bukan hanya itu bahkan ada beberapa agen padi juga yang sudah dilengkapi dengan timbangan yang telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga keadaan timbangan sudah tidak akurat lagi, hal inilah yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini karena pihak petani merasa keberatan dan sangat dirugikan. Ditinjau dari hukum Islam tentang pelaksanaan jual beli padi dengan cara kethok sisik ini menjadi fasad alasannya karena transaksinya belum memenuhi rukun dan syarat dalam jual beli yang ditetapkan dalam syariat Islam.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 25 Jun 2021 03:54
Last Modified: 25 Jun 2021 03:54
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/14889

Actions (login required)

View Item View Item