TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TERHADAP PENAMBAHAN BEBAN PEKERJAAN DI LUAR KONTRAK KERJA (Studi Kasus Home Industri Pembuatan Kue di Perumahan Permata Biru Sukarame Bandar Lampung )

DWI, OKTAVIANI (2021) TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TERHADAP PENAMBAHAN BEBAN PEKERJAAN DI LUAR KONTRAK KERJA (Studi Kasus Home Industri Pembuatan Kue di Perumahan Permata Biru Sukarame Bandar Lampung ). Undergraduate thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI FULL.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB 1 2 DAPUS.pdf] PDF
Download (956kB)

Abstract

ABSTRAK Perjanjian kerja yang dibuat antara pengusaha dan pekerja terkadang pada realitaya banyak merugikan pihak pekerja sebagai pihak yang bergantung pada pelaku usaha atau pengusaha. UU No.13 tahun 2003 pasal 1 ayat 15 menjelaskan bahwa hubungan kerja merupakan hubungan antara pengusaha dan pekerja berdasarkan perjanjian kerja yang mempunyai unsur pekerjaan, upah dan perintah. Sehingga perjanjian kerja wajib ada dalam suatu perusahaan agar terjamin hak dan kewajiban kedua belah pihak. Rumusan masalah pada skripsi ini adalah bagaimana praktek perjanjian kerja dan penambahan beban pekerjaan diluar kontrak kerja di Home Industri Pembuatan Kue Perumahan Permata Biru Sukarame Bandar Lampung menurut hukum Islam dan hukum positif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pandangan hukum Islam dan hukum positif mengenai pelaksanaan perjanjian kerja dan penambahan beban pekerjaan di Home Industri Pembuatan Kue Perumahan Permata Biru. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (Library Research) yang sifatnya deskriptif analitis yaitu menggambarkan, menilai objek data yang dikaji kemudian di analisis. Sumber data yang digunakan yaitu data sekunder yang bersumber pada buku-buku, kemudian setelah data terkumpul dilakukan pemeriksaan data serta sistematikasi data dan dianalisis menggunakan metode analisis kulitatif dengan pendekatan berfikir deduktif. Bedasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan dalam prakteknya perjanjian yang dilakukan antara pemilikm usaha dan karyawan hanya dilakuka secara lisan dan hanya bedasarkan kesepakatan, sehingga membuat ketidakseimbangan antara kedua belah pihak yang mengakibatkan rasa ketidakadilan para pekerja dari perlakuan majikan yang semena-mena dengan memerintahkan pekerja untuk melakukan pekerjaan diluar perjanjian awal yaitu membuat kue. Menurut pandangan Hukum Islam dan Hukum Positif praktek perjanjian ini tidak sah, karena apa yang dipraktekan di Home Industri Pembuatan Kue di Perumahan Permata Biru tidak sesuai dengan hukum perjanjian atau prinsip-prinsip perjanjian dalam Hukum Islam dan Hukum Positif, didalam Hukum Islam perjanjian adalah perikatan yang ditetapkan dengan ijab-qabul, sedangkan Hukum Positif adalah suatu hubungan hukum antara dua pihak atau lebih berdasarkan kata sepakat untuk menimbulkan akibat hukum.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 25 Jun 2021 02:42
Last Modified: 25 Jun 2021 02:42
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/14866

Actions (login required)

View Item View Item