Aftah, Agus
(2017)
PARTISIPASI POLITIK PEREMPUAN
PADA PEMILUKADATAHUN 2015
(StudipadaIbu-IbuRumahTangga di KelurahanSidodadi
KecamatanKedaton Bandar Lampung).
Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.
Abstract
Perempuan sering kali dipandang sebagai mahluk kelas dua yang lebih
mengedepankan perasaan, sehingga keikutsertaannya dalam dunia politik
diprediksi akan sangat buruk prestasinya. Namun demikian, feminisme
semakin menyadarkan akan pentingnya kesetaraan antara laki-laki dan
perempuan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam aspek perpolitikan.
Kesadaran itu kemudian menjadi semangat yang mendorong perempuan untuk
turut tampil dan mengatur pemerintahan. Tampilnya perempuan di muka
umum, dalam dunia politik, menunjukkan adanya geliat partisipasi politik
perempuan. Gejala yang memperlihatkan kemampuan perempuan dalam
menekan perasaan dan bersikap profesional dalam menyusun program
kepemerintahan.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan partisipasi
politik perempuan pada pemilukada di Kelurahan Sidodadi Kecamatan
Kedaton Bandar Lampung, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi partisipasi politik perempuan dalam pemilukada tahun 2015 di
Kelurahan Sidodadi Kecamatan Kedaton Bandar Lampung.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan
dokumentasi teknik analisis datanya adalah deskriptif hasil penelitian
menunjukkan bahwa partisipasi politik perempuan dalam pemilukada
dikelurahan sidodadi kecamatan kedaton cukup tinggi.
Berdasarkan hasil penelitianini disimpulkan bahwa;Pertama,Partisipasi
perempuan dalam politik sangatlah perlu, sebab keberadaan mereka dapat
meningkat kesejahteraan kelompok perempuan dengan mewakili, mengawal
dan mempengaruhi agenda dan proses perbuatan kebijakan, serta turut serta
dalam proses pembangunan, namun dalam praktiknya representasi politik
perempuan di parlemen masih di bawah target kuota 30%. Padahal hasil survei
WRI menyatakan masyarakat indonesia setuju jika perempuan dan laki-laki
diberikan kesempatan yang sama untuk terlibat dibidang politik. Oleh sebab
itu, fakta-fakta, data dan bukti akan perlunya memberikan kesempatan bagi
perempuan untuk duduk dalam parlemen, serta memberlakukan kebijakan
yang responsive gender disetiap bidang.Kedua,Partisipasi politik perempuan
dalam pemilukada di Kelurahan Sidodadi cukup tinggi. Hal ini dapat dari
kesadaran pihak perempuan untuk berpartisipasi dalam pemilihan kepala
daerah dan wakil kepala daerah. Bentuk partisipasi perempuan dalam kegiatan
politik berupa aktif sebagai pemilih, mengikuti diskusi pemerintahan,
sosialisasi pemilu maupun sebagai simpatisan partai politik.Partisipasi politik
perempuan di Kelurahan Sidodadi Kecamatan Kedaton terbentuk melalui
soalisasi dan berbagai informasi yang diterima dan dikelola dalam lingkungan
sosial pemilih perempuan. Informasi-informasi yang ada akan membentuk
bangunan Kognitif pemilih perempuan dan yang nantinya akan mendorongnya
untuk memberikan afirmasi pada pilihan politiknya.Ketiga, Peningkatan akses
informasi dan perluasan informasi mengenai proses pemilukada secara sistematis
perlu dilakukan untuk mampu menjangkau pemilih-pemilih perempuan yang
berada di daerah pinggiran dan dari berbagai kalangan dan lapisan sosial. Baik
sosialisasi melalui media cetak, audio atau audio visual, semina-seminar politik
serta penyuluhan politik. Keempat, Mengingat pemilih perempuan berasal dari
kondisi sosial yang berbeda-beda, dengan tingkat pendidikan yang tidak sama dan
hal ini sangat berkorelasi dengan akses informasi terhadap proses politik, maka
seyogyanya pemerintah maupun pihak-pihak seperti LSM dapat memberikan
bentuk pendidikan politik yang bersifat menyeluruh dan persuasif, sehingga
pemilih perempuan dapat mengetahui proses politik dengan lebih jelas.Kelima,
Peningkatan sosialisasi baik yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu, maupun
partai politik akan memberikan sumbangsih bagi peningkatan partisipasi politik
perempuan di Kelurahan Sidodadi Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung.
Actions (login required)
 |
View Item |