TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PRAKTIK UPAH PENGGALIAN BATU GUNUNG (Studi Di Kampung Simpang Asam Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan)

NADIA, NADIA (2021) TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PRAKTIK UPAH PENGGALIAN BATU GUNUNG (Studi Di Kampung Simpang Asam Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI NADIA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI 2.pdf] PDF
Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Muamalah merupakan aturan-aturan hukum Islam yang ditujukan untuk mengatur kehidupan manusia. Salah satu kegiatan muamalah yang sring diakukan adalah upah mengupah (ijarah). Praktik upah mengupah yang dilakukan dalam bidang penggalian batu yang terjadi di Kampung Simpang Asam Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan bertujuan untuk menunjang kebutuhan kehidupan. Kerjasama bertujuan untuk mendapatkan keuntungan, pihak pemilik lahan memperoleh keuntungan karena setelah batu tersebut habis tanah dapat ditanami kembali. Dan pihak pekerja mendapatkan upah. Pelaksanaan akad ijarah di Kampung Simpang Asam terjadi secara lisan. Permasalahan ini mengangkat rumusan masalah yaitu Bagaimana praktik pengupahan batu gunung di Kampung Simpang Asam Kecamatan Banjit Way Kanan? Bagaimana tinjauan hukum Islam tentang praktik upah penggalian batu gunung di Kampung Simpang Asam Kecamatan Banjit Way Kanan? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik upah mengupah dalam penggalian batu gunung dan pandangan hukum Islam tentang praktik upah mengupah dalam penggalian batu gunung di Kampung Simpang Asam Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan. Adapun metode penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif analisis, serta data-data yang diperoleh dari kepustakaan. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data melalui wawancara (interview) dan observasi. Setelah data terkumpul maka peneliti melakukan analisis data dengan analisis kualitatif dengan menggunakan metode berfikir deduktif dan induktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilakukan, bahwa pelaksanaan upah mengupah dilakukan secara lisan dan upah diiberikan diakhir pekerjaan. Sistem yang digunakan dalam upah mengupah ini dillakukan antara pekerja dan pemilik lahan dengan cara pekerja menggali lahan galian batu gunung. Upah yang diberikan tidak tetap jika selama menggali tidak memperoleh batu maka pekerja tidak diberi upah. Ditinjau dari hukum Islam upah mengupah yang terjadi antara pemilik lahan dan pekerja (penggali batu gunung) di Kampung Simpang Asam Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan belum sesuai dengan hukum Islam, karena besaran upah tidak ditentukan diawal.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 14 Jun 2021 03:21
Last Modified: 14 Jun 2021 03:21
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/14584

Actions (login required)

View Item View Item