ANALISIS PERMOHONAN IZIN POLIGAMI KARENA CALON ISTRI KEDUA HAMIL DI LUAR NIKAH (Studi Pada Putusan Pengadilan Agama Nomor : 1-Pdt.G-2018-PA.Kras)

A L I Y U N, H. Asyani (2021) ANALISIS PERMOHONAN IZIN POLIGAMI KARENA CALON ISTRI KEDUA HAMIL DI LUAR NIKAH (Studi Pada Putusan Pengadilan Agama Nomor : 1-Pdt.G-2018-PA.Kras). Masters thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of TESIS 2.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of TESIS A L I Y U N.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Perubahan zaman, budaya dan gaya hidup dapat mempengaruhi beberapa faktor termasuk diantaranya adalah tentang kesehatan, karena kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Oleh sebab itu dalam memilih pasangan hidup (suami atau istri) haruslah benar-benar diketahui kondisi kesehatannya dan riwayat penyakit yang diderita. Tes kesehatan pranikah adalah suatu rangkaian proses yang dilakukan oleh seseorang calon suami-istri yang akan menikah untuk mengetahui keadaan kesehatan dirinya dengan cara memeriksakan ke klinik atau rumah sakit. Praktik yang berkembang saat ini adalah adanya suntik Tetanus Toxoid (TT) di Puskesmas, namun pada kenyatannya telah ada beberapa klinik yang menyediakan pemeriksaan yang lebih lengkap dibanding hanya dengan suntik TT yaitu tes kesehatan pranikah, hal itu adalah suatu aktivitas baru yang muncul di masyarakat berkat perkembangan teknologi yang lebih mutakhir. Oleh sebab itu seberapa penting atau urgent tes kesehatan tersebut dilakasanakan dan bagaimana terkait hukumnya dalam proses pelaksanaan tes kesehatan pranikah. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian pustaka (library reseach) yang sifat penelitianya adalah deskriptif analisis dengan menggunakan metode berfikir deduktif. Sumber data dalam penelitian ini adalah menggunakan sumber data sekunder, sumber data sekunder berisi bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder serta bahan hukum tersier. Bahan hukum primer dalam penelitian ini adalah Al-Qur’an dan Al-Hadis, sedangkan bahan hukum sekundernya adalah data-data yang akan mendukung bahan hukum primer seperti kitab fiqih dan literatur tentang medical check up serta teori yang digunakan adalah maqāshi al-syarī’ah dan utilitarianisme dengan menggunakan pendekatan medis dan filosofis. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa (1) Sedangkan tes kesehatan pranikah perlu dilakukan karena beberapa faktor yaitu mengurangi invertilitas, meminimalisir kematian pada ibu dan anak dan sebagai bentuk perencanaan dalam keluarga agar dapat menjaga kesehatannya lebih baik lagi. (2) Urgensi tes kesehatan pranikah adalah : 1) untuk menyelamatkan diri sendiri dari penyakit supaya tidak menjadi penyakit yang lebih parah; 2) untuk mengantisipasi agar pasangan tidak terkena penyakit menular akibat hubungan badan; 3) untuk mengetahui tingkat kesuburan calon mempelai laki-laki dan calon mempelai perempuan; 4) untuk mencegah dari mendapatkan keturunan yang lemah. (3) Tes kesehatan pranikah dalam perspektif maqāshid al-syarī’ah yaitu dalam proses pemilihan pasangan harus memperhatikan faktor kesuburan dan keperawanan, faktor tersebut dapat diketahui dengan melakukan tes kesehatan pranikah, hal ini sesuai dengan konsep saad ad-dzarī’ah atau tindakan preventif. Dengan kedua faktor tersebut maka telah mendukung tujuan pokok Hukum Islam dalam hal ini tes kesehatan pranikah lebih ditekankan sesuai dengan hifzh an-nafs dan hifzh an- nasl. Tes kesehatan pranikah dalam pandangan maqāshid al-syarī’ah adalah suatu keniscayaan yang harus dilakukan dan dalam hal ini masuk dalam kategori dharūriyyat.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Pasca Sarjana > S2 Ilmu Syariah dan Hukum Keluarga
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 29 Apr 2021 05:33
Last Modified: 29 Apr 2021 05:33
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/14044

Actions (login required)

View Item View Item