TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PEMBAYARAN UPAH BURUH SETELAH KERING KOPI (Studi di Desa Ciptawaras Kecamatan Gedung Surian Kabupaten Lampung Barat)

SAIFUL, ANWAR (2021) TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PEMBAYARAN UPAH BURUH SETELAH KERING KOPI (Studi di Desa Ciptawaras Kecamatan Gedung Surian Kabupaten Lampung Barat). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI LENGKAP.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[thumbnail of PERPUS PUSAT.pdf] PDF
Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Upah mengupah merupakan bentuk tolong menolong antara sesama manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam ajaran Islam upah mengupah harus sesuai dengan syariat Islam, baik dari segi syarat dan rukunnya. Sistem upah mengupah yang tidak sesuai dengan syarat dan rukunnya akan mengakibatkan tidak sahnya akad upah mengupah. Dalam praktiknya antara pemilik kebun dengan pekerja buruh kopi di Desa Ciptawaras Kecamatan Gedung Surian Kabupaten Lampung Barat, terjadi kerja sama dalam hal pemanenan kopi dengan sistem pembayaran upah yang ditangguhkan hingga kering kopi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana cara pembayaran upah buruh setelah kering kopi di Desa Ciptawaras Kecamatan Gedung Surian Kabupaten Lampung Barat dan bagaimana Tinjauan Hukum Islam Tentang Pembayaran Upah Buruh Setelah Kering Kopi di Desa Ciptawaras Kecamatan Gedung Surian Kabupaten Lampung Barat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana cara pembayaran upah buruh setelah kering kopi di Desa Ciptawaras Kecamatan Gedung Surian Kabupaten Lampung Barat dan bagaimana cara pembayaran upah buruh setelah kering kopi di Desa Ciptawaras Kecamatan Gedung Surian Kabupaten Lampung Barat ditinjau dalam hukum Islam. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field Research), yang bersifat deskriptif analisis. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dengan pendekatan berfikir induktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa praktik pembayaran upah buruh setelah kering kopi di Desa Ciptawaras Kecamatan Gedung Surian Kabupaten Lampung Barat belum sesuai dengan hukum Islam karena ada salah satu rukun dan syarat upah yang tidak terpenuhi, yaitu ujrah (upah) pekerja. Pembayaran upah tersebut tidak secara langsung melainkan dengan cara penanguhan pembayaran diakhir masa kering kopi, sedangkan untuk mengeringkan kopi butuh waktu paling lama dua minggu dengan cuaca yang panas, sedangkan jika musim hujan biasanya menghambat keringnya kopi dan juga upahnya kurang sesuai. Selain karena upah yang ditangguhkan, upah yang menjadi objek pembayaran belum jelas karena harus menunggu kering kopi terlebih dahulu. Tinjauan hukum Islam mengenai praktik pembayaran upah buruh setelah kering kopi di Desa Ciptawaras Kecamatan Gedung Surian Kabupaten Lampung Barat tidak diperbolehkan. Karena adanya rukun dan syarat upah yang belum terpenuhi, yaitu pembayaran buruh yang ditangguhkan sampai biji kopi kering yang tidak jelas kapan waktunya. Sehingga pembayaran upah tersebut mengandung ketidakjelasan atau ketidakpastian dalam waktu pembayaran upah buruh pemetik biji kopi, selain itu praktik tersebut mengandung kemudharatan yang lebih besar daripada kemaslahatannya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 09 Apr 2021 04:05
Last Modified: 09 Apr 2021 04:05
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/13696

Actions (login required)

View Item View Item