PENYAKIT HATI DAN TERAPINYA DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF IBNU QAYYIM AL-JAUZIYAH

DIYANA, DWI PRATIWI (2021) PENYAKIT HATI DAN TERAPINYA DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF IBNU QAYYIM AL-JAUZIYAH. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI FULL.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of SKRIPSI BAB 1&2.pdf] PDF
Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Hati adalah raja bagi anggota tubuh lainnya. Bila hati baik, maka baik pula anggota tubuh lainnya. Namun jika hati terhinggapi oleh penyakit, maka hati yang sakit akan menutup jalan kebenaran dan rusaklah seluruh anggota tubuh lainnya. Ia melihat kebenaran sebagai sesuatu yang bertentangan dengan kehendaknya terasa merugikan dirinya. Dalam kondisi ini dia lebih menyukai kebatilan dan kemudharatan. Obat bagi hati yang sakit ialah dengan melenyapkan penyebab sakit itu sendiri. dalam skripsi ini dibahas tentang bagaimana konsep penyembuhan penyakit hati seperti penyakit syahwat dan syubhat dengan penyambuhan secara Qur’ani berdasarkan pemikiran Ibnu Qayyim al-Jauziyyah. Penelitian ini bersifat Library research. Peneliti menganalisis data menggunakan teori sosiologi pengetahuan Karl Mannheim dengan metode analisis data content analysis. Sumber data yang digunakan ada dua, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer berasal dari karya-karya Ibnu Qayyim yang membahas penyakit hati dan penyembuhannya, antara lain Al-Jawabul Kafi Liman Sa’ala Anid Dawa’ Asy-Syafi, Thibbul Qulub dan sumber data sekunder adalah buku-buku karangan orang lain yang membahas tentang Ibnu Qayyim al- Jauziyyah. Temuan penelitian ini dapat membuktikan bahwa dalam pandangan Ibnu Qayyim penyakit hati itu memiliki dua macam, yaitu penyakit hati yang tidak dirasakan dan penyakit hati yang menimbulkan sakit seketika. Begitupun dalam menyembuhkan penyakit hati terdiri dari dua jenis, yaitu: penyembuhan secara alamiah yaitu penyembuhan bagi penyakit hati yang menimbulkan sakit seketika seperti sedih, gundah, resah dan marah. Kedua, penyembuhan secara imaniyyah, yaitu penyembuhan yang melibatan keimanan. Kedua jenis penyembuhan itu terbagi lagi menjadi lima belas metode yaitu: dengan tauhid rububiyyah, dengan tauhid uluhiyyah, dengan keimanan ilmiyah dan ‘itiqadiyah, dengan mensucikan Allah dari keyakinan bahwa Allah menzalimi hambahambaNya tanpa sebab, dengan pengakuan dari seorang hamba bahwa dirinya telah berbuat zalim, dengan tasawuf kepada Allah melalui hal yang disukaiNya, yakni dengan asma dan sifatNya. Diantara asma dan sifat yang paling mendekati ialah al-Hayyu dan al-Qayyum, dengan memohon pertolongan kepada Allah, dengan pengakuan seorang hamba terhadap Alah dan berharap kepadaNya, merealisasikan tawakal, menenangkan jiwa dengan al-Qur’an, beristigfar, bertobta, berjihad, melaksanakan shalat, berlepas diri dari segala bentuk daya dan kekuatan selain menyerahkan keduanya hanya kepada Allah SWT.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Bimbingan Konseling
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 25 Mar 2021 07:43
Last Modified: 25 Mar 2021 07:43
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/13534

Actions (login required)

View Item View Item