TINJAUAN FIQH SIYASAH DAN HUKUM POSITIF TENTANG PENGERUKAN TANAH ILEGAL (Studi di Sungai Way Pedada di Pekon Penggawa V Ilir Kecamatan Way Krui Kabupaten Pesisir Barat)

ARI, PURNAMA (2021) TINJAUAN FIQH SIYASAH DAN HUKUM POSITIF TENTANG PENGERUKAN TANAH ILEGAL (Studi di Sungai Way Pedada di Pekon Penggawa V Ilir Kecamatan Way Krui Kabupaten Pesisir Barat). Undergraduate thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of BAB I-II-DAPUS.pdf] PDF
Download (1MB)
[thumbnail of SKRIPSI  FULL.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Kegiatan penggalian sumber daya alam atau bahan galian seperti tanah merupakan salah satu pendukung sektor pembangunan baik secara fisik, maupun sosial. Kebutuan akan bahan galian seperti tanah tampak semakin meningkatnya seiring dengan semakin berkembangnya pembangunan berbagai sarana prasarana di berbagai daerah Indonesia. Di Pekon Penggawa V Ilir Kecamatan Way Krui Kabupaten Pesisir Barat memiliki potensi sumber daya alam berupa sungai yang terkandung material tanah pasir yang melimpah. Keberadaan sungai memberi peluang pemanfaatan sumber daya alam bagi masyarakat yang dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kontroversi dan tidak ada surat izin baik secara tertulis maupun tidak tertulis dari pemerintahan yang berwenang. pengerukan sungai Way Pedada tersebut sudah lama beroperasi sebelum adanya Peraturan Daerah Pesisir Barat Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Ketertiban Umum Dan Ketentraman Masyrakat. Sehingga hal ini menarik penulis untuk mengkaji dan meneliti mengenai permasalahan tersebut.Rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana tinjauan hukum positif tentang pengerukan tanah ilegal di Sungai Way Pedada di Pekon Penggawa V Ilir Kecamatan Way Krui Kabaten Pesisir Barat. (2) Bagimana tinjauan Fiqh Siyasah Tentang pengerukan tanah Ilegal di Sungai Way Pedada di Pekon Penggawa V Ilir Kecamatan Way Krui Kabupaten Pesisir Barat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pelaksanaan Peraturan Daerah Pesisir Barat Nomor 12 Tahun 2017 pada pengerukan tanah Sungai Way Pedada,dan menganalisis fiqh siyasah terhadap pelaksanaan peraturan daerah tersebut. Metode penelitian yaitu lapangan (field research), sifat penelitian deskriftif kualitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan metode interview, dan observasi sebagai metode pokok, serta dokumentasi sebagai metode pendukung, analisis data yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan duduktif. Berdasarkan fakta lapangan bahwa Pelaksanaan Pasal 15 Peraturan Daerah Kabupaten Pesisir Barat Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Ketertiban Umum Dan Ketentraman Masyarakat belum terlaksana secara optimal, karena masyarakat Pekon Penggawa V Ilir ekonominya sangat lemah sehingga mau tidak mau melakukan kegiatan pengerukan tanah di sungai way pedada. Tinjauan fiqh siyasah dan hukum positif tentang pengerukan tanah ilegal di Sungai Way Pedada Pekon Penggawa V Ilir Kecamatan Way Krui Kabupaten Pesisir Barat belum sesuai dengan prinsip-prinsip fiqh siyasah, yaitu prinsip kedudukan manusia dimuka bumi dan prinsip kepatuhan kepada pemimpin. Susunggunya pemerintah pesisir barat meninginkan kesejahteraan terhadap masyarakatnya dan ingin menciptakan masyarakat yang cerdas, keratif, aman, taqwa dan andalan melibatkan partisipasi seluru masyarakat

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Siyasah (Hukum Tata Negara)
Divisions: Fakultas Syariah > Siyasah (Hukum Tata Negara)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 02 Feb 2021 05:27
Last Modified: 02 Feb 2021 05:27
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/13127

Actions (login required)

View Item View Item