MEROKOK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kritis Terhadap Keputusan Majelis Tarjih Muhammadiyah NO.6/SM/MTT/III/2010 Tentang Hukum Merokok).”

YOGI, WIGIANTORO (2021) MEROKOK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kritis Terhadap Keputusan Majelis Tarjih Muhammadiyah NO.6/SM/MTT/III/2010 Tentang Hukum Merokok).”. Undergraduate thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of COVER_BAB 1_2_DAPUS.pdf] PDF
Download (1MB)
[thumbnail of SKRIPSI_FULL.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah dalam fatwa No.6/SM/MTT/III/2010 tentang hukum merokok berkesimpulan, merokok secara syari’ah masuk dalam kategori haram dikarenakan produk nya yaitu rokok banyak mengandung mudharat dan juga perbuatan merokok membahayakan diri dan orang lain yang terkena paparan asap rokok sebab rokok adalah zat adiktif dan bertbahaya sebagaimana telah disepakati oleh para ahli medis dan para akademis dan oleh karena itu merokok bertentangan dengan prinsip syariah dalam hadits Nabi SAW bahwa tidak ada perbuatan membahayakan diri sendiri dan membahayakan orang lain. Berbeda dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam fatwa III, 24-26 Januari 2009 di sumatera barat, menyatakan merokok hanya haram untuk anak-anak, ibu hamil, dan ditempat umum. Dalam penelitian ini dirumuskan permasalahan diantaranya, bagaimana Majelis Tarjih Muhammadiyah menetapkan hukum merokok? Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap putusan Muhammadiyah tentang hukum merokok? Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Majelis Tarjih Muhammadiyah menetapkan hukum merokok, dan perspektif hukum Islam terhadap putusan Muhammadiyah tentang hukum merokok. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) artinya data dan bahan kajian yang dipergunakan berasal dari sumbersumber kepustakaan, baik berupa buku-buku, catatan maupun laporan hasil penelitian dari penelitian terdahulu dan berbagai literatur yang terkait dengan topik kajian. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis komparatif, yang dimaksud dengaan metode deskriptif analisis komparatif adalah metode yang menggambarkan atau melukiskan secara sistematis dan objektif mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, ciri-ciri, serta hubungan antara unsur-unsur yang ada yang kemudian melakukan uraian dasar dan melakukan pemahaman, penafsiran, dan interprestasi data. Berdasarkan hasil penelitian fatwa yang dikeluarkan Majelis Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengenai hukum merokok yang memutuskan bahwa merokok hukumnya adalah haram, telah melalui istinbath yang matang dan dengan menggunakan metode penemuan hukum islam. Mejelis Tarjih juga memberikan dalil untuk memperkuat penetapannya dalam masalah pengharaman rokok dengan melampirkan dalil-dalil yang tertulis didalam penegasan premis-premis syari’ah. Akan tetapi, masih ada perbedaan pandangan oleh ulama lain dengan keputusan dari fatwa tersebut dikarenakan keharaman rokok tidak tertulis langsung didalam Al-Qur’an dan hadist. Dan juga selain mudharatnya, rokok pun ada maslahah nya bagi para petani tembakau.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 27 Jan 2021 05:22
Last Modified: 27 Jan 2021 05:22
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/13043

Actions (login required)

View Item View Item