NILAI – NILAI PENDIDIKAN TOLERANSI DALAM SURAT AL-KAFIRUN (KAJIAN TAFSIR AL-MISBAH)

MUHAMMAD, ADITYA UTAMA (2021) NILAI – NILAI PENDIDIKAN TOLERANSI DALAM SURAT AL-KAFIRUN (KAJIAN TAFSIR AL-MISBAH). Undergraduate thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of Awal - BAB II dan Daftar Pustaka.pdf] PDF
Download (5MB)
[thumbnail of Skripsi Full.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK NILAI – NILAI PENDIDIKAN TOLERANSI DALAM SURAT AL-KAFIRUN (KAJIAN TAFSIR AL-MISBAH) OLEH: MUHAMMAD ADITYA UTAMA Nilai – nilai pendidikan toleransi yang memeliki arti kelonggaran, kelembutan dan kesabaran, dari sini dapat kita pahami bahwa pendidikan toleransi adalah sikap seseorang untuk memeberikan hak sepenunya kepada orang lain agar menyampaikan pendapatnya, sekalipun pendapatnya salah ataupun berbeda. Toleranis dalam Bahasa sikap saling menghargai pendirian orang lain, tidak berate seorang harus membenarkan apalagi mengorbankan kepercayaan atau perinsip yang di anutnya (mengikuti). Masyarakat di Indonesia merupakan masyarakat yang plural( bermacam – macam) suku, bangsa dan Bahasa yang memiliki lebih dari 300 etnis, beraneka ragam ras, budaaya dan adat istiadat yang menggunkan lebih 250 bahasa, termasuk agama dimana hapir semua agama ada di Indonesia. Indonesia negara yang berdasarkan pancasila mengetahui adanya beragam agama, meliputi agama Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu, Konguchu dan yang lainnya. Surat ini turun di mekkah sebelum Nabi SAW. Berhijrah ke Madinah. Demekian para ulama AlQur’an kecuali segelintir di antara mereka. Namanya yang paling popular ialah surat Al – Kafirun. Nama lainnya Muqasyqisyab (penyembuh) yakni kandungannya yang menyembuhkan dan menghilangkan penyakit kemusyrikan. Nama terakhir ini di berikan juga kepada surat Qul Huwa Allah Ahad. Tema utama nya adalah penolakan kaum musyrikin untuk penyatuan ajaran agama dalam rangka mencapai komromi, sambil mengajak agar masing– masing melaksankan ajaran agama dan kepercayaan dan tanpa saling ganggu. Di temukan riwayat sebab Nuzul ayat surat ini, antara lain adalah bahwa beberapa tokoh kaum musyrikin di Makah seperti al –Walid Ibn al-Mughirah, Aswad Ibn Abdulmuthalib, Ummayah Ibn Khalaf, datang ke pada Rasul SAW. Menawarkan kompromi menyangkut melaksakan tuntunan agama (kepercayaan). Usul mereka adalah agar nabi bersama umatnya mengikti kepercayaan mereka, dan merekapun akan mengikuti ajaran Islam. “ Kami menyembah Tuhanmu – hai Muhammad setahun dan kami juga menyembah Tuhan kami setahu. Kalau agamamu benar, kami mendapatkan keuntungan. Jenis penelitian ini adalah library reasect dengan menggukan data data kepustkaan. Data primer dari penelitian ini adalah al-qur’an dan tafsirannya tafsir al-Misbah, karya dari M.Quarish Shibab. Kemudian metode yang penulis gunakan dengan menganalisis tafsiran dari tafsir al –Misbah surat alKafirun ayat 1-6. Hasil dari penelitian yang dapat penulis simpulkan, menghargai agama dalam artian bahwa kita hidup di dunia ini bukan hanya islam yang ada tetapi masih banyak agama lain, sikap saling menghargai adalah untuk menciptakan kerukunan umat beragama, nilai ibadah, nilai aqidah dan nilai kebebasan beragama. Jika semua pemahaman tersebut terlaksana makan kerukukan kedamaian umat beragama isya allah akan tercapai.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Pendidikan Agama islam
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 19 Jan 2021 06:10
Last Modified: 19 Jan 2021 06:10
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/12921

Actions (login required)

View Item View Item