IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 12/PERMEN-KP/2020 TENTANG PENGELOLAAN LOBSTER, KEPITING DAN RAJUNGAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

ELISA, EFRIYANI (2021) IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 12/PERMEN-KP/2020 TENTANG PENGELOLAAN LOBSTER, KEPITING DAN RAJUNGAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of COVER - BAB I - II - DAPUS.pdf] PDF
Download (1MB)
[thumbnail of SKRIPSI FULL FIX.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah laut yang dapat dikelola sebesar 5,8 juta km2 yang memiliki keanekaragaman sumber daya kelautan dan perikanan yang sangat besar. Dalam fiqh siyasah masalah ini juga masuk dalam lingkup Siyasah Tanfidziyah. Siyasah Tanfidziyah adalah bagian fiqh siyasah yang membahas masalah pelaksanaan perundang-undangan Negara. secara tidak langsung juga islam melarang penangkapan Benir Lobster dan juga menegaskan bahwa perilaku ini termasuk tindak kriminal. Beberapa tahun terakhir yakni dari tahun 2017 kegiatan ekonomi ini menjadi pusat perhatian karena telah terjadi proses pemanfaatan sumber daya laut yaitu Lobster yang melampaui kemampuannya. Dari latar belakang yang penulis jelaskan, rumusan masalah yang akan dipecahkan oleh penulis yaitu bagaimana implementasi Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 12/PERMEN-KP/2020 terhadap penangkapan Benih Lobster di pantai Tanjung Setia Kabupaten Pesisir Barat dan bagaimana pandangan hukum Islam tentang Implementasi Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 12/PERMEN-KP/2020 terhadap penangkapan Benih Lobster di pantai Tanjung Setia Kabupaten Pesisir Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 12/PERMEN-KP/2020 terhadap penangkapan Benih Lobster dan untuk mengetahui bagaimana pandangan hukum Islam tentang Implementasi Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 12/PERMEN-KP/2020 terhadap penangkapan Benih Lobster. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian lapangan (field reasearch) dengan penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan sumber data primer (diperoleh langsung dari lapangan) dan data sekunder (buku, jurnal dsb.) dan metode pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara dan dokomentasi. Sedangkan analisa data dilakukan dengan kualitatif dengan metode berfikir Induktif. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa implementasi Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 12/PERMEN-KP/2020 berisikan aturan tangkap Lobster, Kepiting dan Rajungan, berdasarkan hasil wawancara diketahui masih ada sebagian nelayan yang masih melakukan penangkapan yang tidak sesuai dengan peraturan tersebut seperti penangkapan benih Lobster yang ada di pantai Tanjung Setia Kabupaten Pesisir Barat. Dalam Hukum Islam dianjurkan memanfaatkan apa yang ada disekitar manusia, namun pemanfaatan itu dibatasi oleh hak dan melarang untuk membuat kerusakan. Oleh karena itu praktik penangkapan dan penjualan benih Lobster dilihat dalam hukum itu dilarang karena masih banyak nelayan tidak mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Siyasah (Hukum Tata Negara)
Divisions: Fakultas Syariah > Siyasah (Hukum Tata Negara)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 05 Jan 2021 03:41
Last Modified: 05 Jan 2021 03:41
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/12814

Actions (login required)

View Item View Item