EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DAN KNISLEY TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

EVA, ISTIANA (2020) EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DAN KNISLEY TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI LENGKAP EVA ISTIANA_1311050059.pdf] PDF
Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DAN KNISLEY TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS Oleh Eva Istiana Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Probing-Prompting, dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran Knisley, maupun siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional. Model pembelajaran Probing-Prompting ialah model yang berpusat pada siswa. Model pembelajaran Knisley memiliki 4 tahap pembelajaran yaitu alegorisasi, integrasi, analisis dan sintetis. Model pembelajaran konvensional merupakan metode pembelajaran tradisional atau disebut juga metode ceramah. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental. Populasinya merupakan siswa kelas VII di SMP N 33 Bandar Lampung. Sampel penelitiannya yaitu siswa kelas VII A, kelas VII D dan VII E. Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes kemampuan komunikasi matematis dengan materi pembelajaran segiempat. Sebelum digunakan untuk pengambilan data, instrumen tes kemampuan komunikasi matematis terlebih dahulu diujicobakan. Uji hipotesis dengan menggunakan uji anava satu jalan sel tak sama. Berdasarkan pembahasan dan hasil analisis dari penelitian maka terdapat pengaruh/perbedaan kemampuan komunikasi matematis peserta didik yang belajar menggunakan model pembelajaran Knisley, dengan menggunakan model Probing-Prompting, serta peserta didik yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional Kelas VII SMP N 33 Bandar Lampung sehingga siswa yang menggunakan model pembelajaran Probing-Prompting memiliki kemampuan komunikasi matematis lebih baik dibandingkan siswa yang diberikan model pembelajaran Knisley dan model pembelajaran konvensional, sedangkan kelas yang menggunakan kemampuan komunikasi matematis pada model pembelajaran Knisley tidak terlalu memiliki perbedaan yang signifikan dengan model pembelajaran konvensional. Kesimpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran Probing-Prompting lebih baik dari model pembelajaran Knisley dan model pembelajaran konvensional. Kata Kunci: Knisley; Komunikasi Matematis; Probing-Prompting iii

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Pendidikan Matematika
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Matematika
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 29 Dec 2020 05:09
Last Modified: 29 Dec 2020 05:09
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/12792

Actions (login required)

View Item View Item