HADIAH DAN GRATIFIKASI DALAM AL QUR’AN (Perspektif Tafsir Al Azhar)

M. Hafit, Sukron (2020) HADIAH DAN GRATIFIKASI DALAM AL QUR’AN (Perspektif Tafsir Al Azhar). Undergraduate thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of cover_bab1-2_dapus.pdf] PDF
Download (1MB)
[thumbnail of Skripsi_full.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK HADIAH DAN GRATIFIKASI DALAM AL- QUR’AN (Perspektif Tafsir Al- Azhar) Oleh M. HAFIT SUKRON Skripsi ini disusun berdasarkan rasa keingintauan peneliti tentang bagaimana kedudukan hadiah dan gratifikasi dalam Al- Qur’an, dilihat dari ayat- ayat yang menurut peneliti berhubungan dengan hadiah dan gratifikasi serta bagaimana menurut pendapat para mufassir sehingga dapat kita temukan jawabannya dan bagaimana relevansinya dengan kehidupan dimasa sekarang serta kita lihat bagaimana perubahan perilaku yang terjadi dimasyarakat saat ini. Jenis penelitian ini adalah studi pustaka (library seacr) dengan menggunakan tafsir Al- Azhar karya Haji Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA) sebagai data sumber primer. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan maudhu‟i atau tematik. Langkah pokok analisis datanya diawali dengan inventarisasi data berupa ayat, historis dan penafsiran-penafsiran para ulama, mengumpulkan beberapa hadits terkait, membandingkan teori dengan data yang ditemukan dalam objek kajian, selanjutnya diinterpretasikan secara objektif dan dituangkan secara deskriptif, kemudian ditarik beberapa kesimpulan secara deduktif. Dari hasil penelitian, dalam al- Qur’an ditemukan 5 ayat dan 4 surat yang peneliti anggap membahas tentang hadiah dan gratifikasi, Kedudukan hadiah dan gratifikasi secara garis besar nya adalah bahwa hadiah dan gratifikasi ini adalah sama dalam kategori makna yaitu adalah hadiah. Namun secara istilah dan makna tentulah berbeda, seperti juga dalam proses atau tindakanya baik dalam waktu dan keadaan tentulah berbeda. Hadiah dalam islam dikenal banyak macamnya yaitu hibah, mahar, sedekah, nihlah dan infaq. Dalam hukum islam memanglah tidak mengenal apa itu gratifikasi namun secara terminologi dikenal dengan risywah (penyuapan), almask (pungutan liar), suhti (harta haram). Selanjutnya pengaruh yang ditimbulkan dari hadiah dan gratifikasi disini adalah Adanya hadiah yang diberikan kepada seseorang yang memiliki jabatan khususnya sebagai wujud terima kasih atas layanannya dapat dipastikan menjadi biang hilangnya amanah dan keadilan, sebagaimana yang kita rasakan di negeri kita tercinta ini. Karena itu, guna menegakkan keadilan di tengah masyarakat, Islam mengharamkan segala bentuk hadiah yang diberikan kepada pejabat.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 14 Dec 2020 04:25
Last Modified: 14 Dec 2020 04:28
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/12579

Actions (login required)

View Item View Item