konseling individu dalam mengatasi psikologis anak korban pemerkosaan di P2TP2A Gisting Kabupaten Tanggamus

LARAS PRAMESWARIE, PRA (2020) konseling individu dalam mengatasi psikologis anak korban pemerkosaan di P2TP2A Gisting Kabupaten Tanggamus. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf] PDF
Download (88kB)

Abstract

Pemerkosaan sebagai suatu tindakan yang dinilai sangat merugikan dan mengganggu ketentraman dan ketertiban hidup, terutama bagi korbannya. Anak korban pemerkosaan akan mengalami penderitaan fisik dan psikis paska perkosaan seperti sakit secara fisik, luka, cacat, rasa bersalah, takut, cemas, malu, marah, dan tidak berdaya. Penderitaan psikis merupakan gejala tertentu yang dirasakan anak sebagai suatu gangguan psikologis (jiwa) yang dapat menyebabkan trauma pada anak korban pemerkosaan memiliki rasa kurang percaya diri, menutup diri dari pergaulan dan juga reaksi somatik seperti jantung berdebar dan keringat yang berlebihan. Berdasarkan hal tersebut maka perlu adanya penanganan dengan cara konseling individu, konseling individu mempunyai makna spesifik dalam arti pertemuan konselor dengan klien secara individual, dimana terjadi hubungan konseling yang bernuansa rapport, dan konselor berupaya memberikan bantuan untuk pengembangan pribadi klien serta klien dapat mengantisipasi masalah-masalah yang dihadapinya. Dengan adanya konseling individu di P2TP2A bertujuan untuk menerangkan dan mendeskripsikan pelaksanaan konselinf individu dalam mengatasi permasalahan psikologis anak korban pemerkosaan. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pelaksanaan konseling individu dalam mengatasi psikologis anak korban pemerkosaan di P2TP2A Gisting Kabupaten Tanggamus. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian kualitatif. Lokasi penelitian di P2TP2A Gisting Kabupaten Tanggamus, dengan fokus penelitian pada pelaksanaan konseling individu dalam mengatasi psikologis anak korban pemerkosaan. Dalam penelitian ini peneliti mengambil jumlah keseluruhan populasi 48, yaitu orang tua korban, korban (anak) dan pembimbing atau pendamping. Dalam pengambilan sampel penelitian menggunakan tekhnik purposive sampling yakni dengan mengambil sampel dengan kriteria 2 korban yang sedang ditangani ditahun 2019, 4 anggota keluarga dan 2 orang pendamping. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dokumentasi, dan menggunakan analis data dalam penelitian yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi. hasil penelitian lapangan maupun teori, pelaksanaan konseling individu dalam mengatasi permasalahan psikologis anak korban pemerkosaan di P2TP2A dapat menunjukan perubahan terhadap anak yaitu anak menjadi normal atau jauh lebih baik dari sebelumnya dan anak menjadi lebih tenang dan komunikatif dalam berinteraksi dengan orang lain. Dengan melakukan beberapa langkah-langkah yaitu Langkah Identifikasi, Langkah Diagnosis, Langkah Pragnosis, Langkah Terapi, Langkah Evaluasi dan Follow Up. Pedekatan menggunakan pendekatan rasional emotif dalam permasalahan psikologis pada anak korban pemerkosaan. Dengan beberapa pendampingan seperti pendampingan korban yaitu klarifikasi, investigasi dan mediasi. Dan dengan melakukan beberapa pendampingan seperti Rehabilitasi kesehatan atau medis, Pendampingan Rehabilitasi Sosial, Pendampingan Reintegrasi Sosial.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Bimbingan Konseling Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: Najib Ali
Date Deposited: 10 Dec 2020 04:58
Last Modified: 10 Dec 2020 04:58
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/12560

Actions (login required)

View Item View Item