UPAYA USTADZAH DALAM MENINGKATKAN HAFALAN AL-QUR’AN PONDOK PESANTREN PUTRI DAARUL QUR’AN PERINGSEWU

WAHYUNINGSIH, WAH (2020) UPAYA USTADZAH DALAM MENINGKATKAN HAFALAN AL-QUR’AN PONDOK PESANTREN PUTRI DAARUL QUR’AN PERINGSEWU. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SEKRIPSI LENGKAP.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[thumbnail of PERPUS PUSAT.pdf] PDF
Download (6MB)

Abstract

Hafalan Al-Qur’an merupakan kegiatan atau aktivitas yang relatif sangat sulit, dibandingkan hanya membaca dan memahami. Proses dalam penghafalan Al-Qur’an perlu adanya upaya yang dilakukan dari seorang ustadzah, ustadzah tersebut dapat terlibat langsung dalam proses hafalan Al-Qur’an di Pondok Pesantren putri Daarul Qur’an. Dengan demikan, hafalan santri putri dapat terjamin akan kebenaran, dari makhorijul huruf dan hukum bacaan dalam AlQur’an. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hafalan AlQur'an di setiap harinya. Terdapat batasan dalam menghafal di setiap harinya yaitu minimal satu rubu’ diperkirakan 12,15, sampai 20 ayat. Berkaitan dengan hal tersebut, maka penulis ingin mengetahui bagaimana upaya ustadzah dalam meningkatkan hafalan Al-Qur’an Pondok Pesantren Putri Daarul Qur’an Pringsewu. Jenis penelitian ini merupaka jenis penlitian lapangan (Field Risearch) yang bersifat deskriptif kualitatif, populasi dalam penelitian ini berjumlah 5 orang pengurus, 45 orang, jadi dalam penelitian ini jumlah dari keseluruhan populasinya adalah sebanyak 50 santri. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, interview, dan dokumentasi. Data tentang upaya peningkatan hafalan Al-Qur’an diperoleh dari pengasuh Pondok Pesantren Daarul Qur’an yaitu Ustdzah Waqi’atul Khusna, pengurus, dan santri Pondok Pesantren. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa upaya ustadzah dalam meningkatkan hafalan Pondok Pesantren Putri Daarul Qur’an Pringsewu sebagai berikut : Pertama dengan membenarkan bacaan. Ke dua, memberikan contoh bacaan. Ke tiga, mengulangulang bacaan. Ke empat, setoran hafalan. Ke lima, membuat jadwal hafalan. Sebelum memulai untuk menghafal Al-Qur’an dilihat dari berbagai aspek yaitu. Pertama, persiapan Ke dua, umur. Sebaiknya dimulai dari umur lima tahun. Ke tiga, harus sudah bisa membaca Al-Qur’an baik dan benar sesuai dengan hukum bacaan tajwid. Ke empat, proses hafalan hingga kejenjang wisuda tahfidz.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Manajemen Dakwah
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Manajemen Dakwah
Depositing User: Najib Ali
Date Deposited: 25 Nov 2020 04:57
Last Modified: 25 Nov 2020 04:57
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/12437

Actions (login required)

View Item View Item