PRAKTIK MONOPOLI OLEH PENGUSAHA HASIL BUMI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi di Desa Wairelay Kecamatan Ranau Tengah Kabupaten OKU Selatan)

LIANA, L (2018) PRAKTIK MONOPOLI OLEH PENGUSAHA HASIL BUMI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi di Desa Wairelay Kecamatan Ranau Tengah Kabupaten OKU Selatan). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
PDF
Download (1MB) | Preview

Abstract

Dalam hal muamalah manusia didorong untuk saling berlomba dan bersaing namun tidak saling merugikan. Islam memberikan kesempatan antara penjual dan pembeli untuk tawar menawar harga serta melarang dilakukannya monopoli serta bentuk perdagangan yang berpotensi merugikan pihak lain dan membatasi orang lain dalam bertransaksi ekonomi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1). Bagaimana praktik monopoli oleh pengusaha hasil bumi yang terjadi di Desa Wairelay, 2). Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap praktik monopoli oleh pengusaha hasil bumi pada masyarakat Desa Wairelay. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji praktik monopoli oleh pengusaha hasil bumi yang terjadi di Desa Wairelay serta untuk mengkaji dan mengetahui pandangan hukum Islam tentang praktik monopoli oleh pengusaha hasil bumi pada masyarakat Desa Wairelay. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research), sumber data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil wawacara di lapangan, data sekunder yaitu data dari buku referensi yang terkait dengan masalah judul dan dokumen desa lainnya. Metode pengumpulan data menggunakan metode interview, observasi dan dokumentasi, analisis data menggunakan deskriptif kualitatif yakni memaparkan dan menyusun secara sistematis hasil temuan untuk kemudian dianalisis untuk menentukan hukum Islam tentang pelaksanaan praktek monopoli. Hasil penelitian yang dilakukan di lapangan bahwa praktik monopoli yang dilakukan oleh masyarakat Desa Wairelay adalah utang piutang pupuk pertanian yang dibayar beras setelah panen dengan syarat petani harus menjual 70% hasil panennya kepada pengusaha beras yang memberikan hutang. Praktik tersebut termasuk ke dalam monopoli perdagangan karena seseorang yang memberi hutang menentukan harga jual dan dengan adanya syarat jual beli dalam utang piutang pupuk tersebut membuat para petani tidak mempunyai pilihan lain selain menjual hasil panennya kepada si pemberi hutang karena telah terikat perjanjian. Dengan demikian si pemberi hutang menguasai penjualan hasil panen para petani yang berhutang kepadanya. Dalam Islam monopoli dan kecurangan terhadap pasar sangat dilarang karena dapat merugikan orang lain. Selain itu, terdapat unsur multi akad dalam praktik monopoli yang dilakukan masyarakat Desa Wairelay yakni menggabungkan akad hutang piutang yang merupakan akad tolong-menolong dengan syarat jual beli sebagai akad kedua. Padahal dalam Islam tidak halal menggabungkan kedua akad tersebut karena akad ini mensyaratkan terjadinya satu akad dalam akad lain.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: ADMINLIB PERPUSTAKAAN
Date Deposited: 28 Nov 2018 02:05
Last Modified: 28 Nov 2018 02:05
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/1235

Actions (login required)

View Item View Item