ANALISIS YURIDIS TERHADAP PUTUSAN HAKIM TENTANG ISBAT CONTENCIUS PADA PENGADILAN AGAMA GUNUNG SUGIH (Perkara Nomor : (0333/Pdt.G/Gns/2018)

FERI KURNIAWAN, kur (2020) ANALISIS YURIDIS TERHADAP PUTUSAN HAKIM TENTANG ISBAT CONTENCIUS PADA PENGADILAN AGAMA GUNUNG SUGIH (Perkara Nomor : (0333/Pdt.G/Gns/2018). Masters thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of Tesis Feri Kurniawan FULL.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Isbat nikah selama ini dianggap sebagai penyelesaian perkawinan yang ditawarkan undang-undang sekarang pun tidak lepas dari permasalahan. Banyak hal yang harus dicermati dalam permohonan isbat nikah, sehingga hakim dalam memeriksa perkara isbat nikah yang disertai dengan gugatan cerai harus selektif dan berhati-hati, sehingga kesan menggampangkan pengesahan nikah melalui isbat nikah dan perceraian tidak terjadi. Salah satunya putusan No.0333/Pdt.G/2018/PA.Gsg, dalam putusan tersebut penggugat memintakan dilakukannya kumulasi gugatan yakni pengesahan perkawinan serta penjatuhan talak tergugat terhadap penggugat. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana tinjauan yuridis terhadap putusan Pengadilan Agama Gunung Sugih Nomor : 0333/Pdt.G/2018/PA.Gns tentang permohonan itsbat nikah disertai dengan gugatan cerai dan bagaimana tinjauan maslahah terhadap putusan Pengadilan Agama Gunung Sugih Nomor : 0333/Pdt.G/2018/PA.Gns tentang permohonan itsbat nikah disertai dengan gugatan cerai? Jenis penelitian ini adalah penelitan kepustakaan (library research) yang bersifat deskriptif analisis. Data dalam penelitian ini terdiri atas data primer berupa putusan Pengadilan Agama Gunung Sugih Nomor : 0333/Pdt.G/2018/PA.Gns tentang permohonan itsbat nikah disertai dengan gugatan cerai. Bahan hukum sekunder dalam penelitian ini hasil penelitian, jurnal, dan buku yang berhubungan dengan pembahasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan yurdis normatif, dan menggunakan teori maslahah. Hasil dari penelitian ini bahwa, pada dasarnya kumulasi antara permohonan itsbat dan gugatan perceraian pada Putusan No. 0333/Pdt.G/Gns/2018 di Pengadilan Agama Gunung Sugih adalah penetapan disertai putusan cerai perkawinan yang disahkan oleh Pengadilan Agama Gunung Sugih Lampung Tengah belum diatur dalam undang-undang. Perkara tersebut juga tidak ternasuk dalam kumulasi subyektif maupun obyektif, akan tetapi permohonan itsbat dan gugatan cerai dapat dikumulasi karena berpedoman kepada acara yang sama, kompetensi absolute yang sama, dan terdapat hubungan hukum juga mempunyai hubungan yang erat, maka permohonan itsbat dan gugatan perceraian dapat dikumulasi. Kumulasi perkara permohonan itsbat dan gugatan cerai menjadi gugatan itsbat dalam Putusan No. 0333/Pdt.G/Gns/2018 di Pengadilan Agama Gunung Sugih telah sesuai dengan asas hukum acara peradilan yaitu demi terwujudnya peradilan yang sederhana, cepat, dan biaya ringan . Pada dasarnya suatu perceraian yang dapat dilakukan di hadapan Pengadilan Agama merupakan perceraian dari perkawinan tercatat. Pada putusan Pengadilan Agama Gunung Sugih Nomor : 0333/Pdt.G/2018/PA.Gns tentang permohonan itsbat nikah disertai dengan gugatan cerai hakim mengabulkan gugatan cerai dengan mengesahkan itsbat nikah terlebih dahulu dengan alasan kurang perhatiannya terhadap anakanak, menghabiskan harta yang dihasilkan istri sebagai penggugat, dan tergugat sering melakukan kekerasan terhadap penggugat. Pertimbangan pada putusan hakim tersebut telah sesuai dengan nilai kemaslahatan yaitu menjaga keturunan (hifz al-nasl) dan menjaga harta (hifz al-mal), dan menjaga jiwa (hifz al-nafs).

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Pasca Sarjana > S2 Ilmu Syariah dan Hukum Keluarga
Depositing User: Najib Ali
Date Deposited: 19 Nov 2020 04:10
Last Modified: 19 Nov 2020 04:10
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/12345

Actions (login required)

View Item View Item