GENDER DALAM PRESPEKTIF AL QURAN (Studi analisis tafsīr al-Mishbāh)

Luluk Masruroh, mas (2020) GENDER DALAM PRESPEKTIF AL QURAN (Studi analisis tafsīr al-Mishbāh). Masters thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of abstrak.pdf]
Preview
PDF
Download (192kB) | Preview

Abstract

Luluk Masruroh Kajian keilmuan Islam khususnya dibidang tafsir semakin berkembang seiring dengan kehidupan yang moderen, Salah satu topik yang menarik menjadi isu global, dan menjadi perbincangan yang tak pernah henti, yaitu kesetaraan gender, Posisi perempuan selalu dikaitkan dengan lingkungan domestik yang berhubungan dengan urusan keluarga dan rumah tangga, sementara posisi lakilaki sering dikaitkan dengan lingkungan publik, Dalam struktur sosial seperti ini, posisi perempuan yang demikian itu sulit mengimbangi posisi lakilaki.Perempuan yang ingin berkiprah di lingkungan publik masih sulit melepaskan diri dari tanggung jawab di lingkungan domestik. Beban ganda seperti ini dikarenakan tugasnya sebagai pengasuh anak sudah merupakan persepsi budaya secara umum. Fokus masalah dari penelitian ini adalah Bagaimana pandangan perbedaan qudrati dan persamaan hak gender menurut M.Quraish Shihab ? Eksistendi ayatayat Gender dalam kehidupan yang ramah terhadap perempuan? Penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research), dengan menggunakan data primer yaitu al-Quran dan kitab tafsir al-Mishbāh dan data skunder adalah buku-buku dan artikel lain yang terkait dengan pembahasan. Setelah data-data terkumpul kemudian dianalisis secara content analysis (analisis isi) dengan variable utama GENDER DALAM PRESPEKTIF AL QURAN (Studi analisis tafsīr alMishbāh)“. Adapun langkah pokok analisis data dalam penelitian ini diawali dengan inventarisasi teks berupa ayat, mengkaji teks, melihat historis ayat dan melihat hadits selanjutnya diinterpretasikan secara objektif dan dituangkan secara deskriptif dan ditarik beberapa kesimpulan secara deduktif dengan mengacu kepada masalah yang telah dirumuskan. Gender menurut M.Quraish Shihab adalah kesetaraan, kesejajaran antara laki laki dan perempuan dalam memperoleh hak dalam kehidupan, dari mulai hak pendidikan, politik, juga agama. perbedaan biologis bukan menjadi alasan untuk membedakan hak dan juga kewajiban, perbedaan jenis kelamin antara laki-laki dan permpuan memang sudah menjadi kodrat yang termaktub dalam al-Quran namun Tidak menjadi perbedaan terhadap potensi yang diberikan Allah kepada manusia. Eksistensi ayat-ayat gender dalam tafsir al Mishbāh memuat dan mencerminkan bahwa ajaran agama Islam telah memandang wanita pada derajat yang mulia dengan tidak mengurangi harkat martabat kaum laki-laki, dari segala aspek mulai dari awal mula penciptaan, perempuan diciptakan dari jenis yang sama dengan adam, dalam hal kepemimpinan (politik) wanita diberikan hak yang sama jika memang memiliki kredibilitas memimpin, dari hal domestik wanita dan laki-laki memiliki tanggung jawab yang harus dikerjakan bersama tidak ada beban yang di limpahkan pada salah satu pihak, baik suami maupun istri harusnya bersinergi dalam membangun dan mewujudkan kelurga yang sakinah mawaddah warahmah.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Divisions: Pasca Sarjana > S2 Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Najib Ali
Date Deposited: 19 Oct 2020 03:34
Last Modified: 19 Oct 2020 03:34
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/12009

Actions (login required)

View Item View Item